Edwar Sanger Masih di BPBD Riau sebagai Unsur Pengarah
Cakrawalatoday.com – Mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) H Edwar Sanger masih dipercaya berada dalam instansi tersebut. Hal itu menyusul diangkatnya Edwar oleh Gubernur Riau H Syamsuar sebagai Anggota Unsur Pengarahdi BPBD Riau.
Pengangkatan Edwar itu disampaikan Gubri, usai melantik Kepala BPBD Riau yang baru M Edy Afrizal, Jumat (19/3/21) di Gedung Daerah, Pekanbaru, Riau. Disebutkan, pengangkatan Edwar itu berdasarkan SK Gubri Nomor kpts.266/III/2021.
“Kami menunjuk Pak Edwar Sanger sebagai Anggota Unsur Pengarah di BPBD Riau. Karena beliau memiliki pengalaman telah mengabdi selama lima tahun di BPBD,” kata Syamsuar, Jumat (19/3/2021).
Gubernur berharap peran serta Edwar di BPBD sebagai Anggota Pengarah mampu membantu kinerja pejabat yang baru. Terutama bahu-membahu dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Terpisah, Edwar yang masih dipercaya membantu BPBD Riau dalam menanggulangi Karhutla berjanji akan menjalankan amanah yang diberikan Gubri. Edwar juga berjanji akan membantu pejabat Kepala BPBD yang baru.
“Insya Allah kami akan berkoloborasi untuk menjalankan tugas-tugas ini. Baik terkait kebencanaan maupun yang lainnya,” papar Edwar.
Dilantik
Sebelumnya, Gubernur Riau langsung memberikan pekerjaan rumah kepada dua kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setelah resmi dilantik dan dikukuhkan, yakni Kepala Dinas Perhubungan Andi Yanto, dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) M Edy Afrizal, Jumat (19/3/2021), di Balai Serindit, Gedung Daerah, Pekanbaru, Riau.
Dua PR yang diberikan oleh Gubernur Riau kepada Kepala BPBD Riau, adalah penanganan penanggulan Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), serta penanganan penanggulangan COVID-19. Kemudian, PR untuk Kadishub Riau adalah menyiapkan persiapan menghadapi bulan suci Ramadan, dan menyambut Idul Fitri.
“Kepada pejabat yang baru dilantik ini, banyak tugas pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Saya sampaikan kepada Edy, kepala BPBD, penanganan bukan hanya Karhutla, tapi dihadapkan dengan dua persoalan yang secara bersamaan, yaitu adanya penanganan COVID-19. Jadi Karhutla harus diseriuskan, termasuk COVID-19,” ujar Gubri.
“Tugas yang sama juga dilaksanakan Dinas Perhubungan. Kepala OPD harus bisa bekerja sama dengan stakeholder terkait. Segera lakukan koordinasi dengan pihak Dirlantas Polda Riau, pengelola Bandara SSK II, Danlanud Roesmin Nurjadin, dan Danlanal Dumai. Selain itu, harus bisa mendapatkan dukungan dari pihak Kemenhub. Segera melakukan peninjauan kondisi Pelabuhan Dumai dan Pulau Rupat, sehingga tahu persis tentang perhubungan Riau,” tegas Syamsuar.
Gubri mengingatkan kepada kedua pejabat tersebut, bahwa dalam menjalankan roda organisasi di OPD yang dipimpin seorang pemimpin tidak dilihat dari tinggi jabatan, tapi tugas yang dijalankan. Harus bisa berjalan sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai pejabat di Provinsi, yang cakupannya lebih luas.**
Sumber: MC Riau
