Kwarda Riau gelar Upacara Peringatan Hari Pramuka Ke-59 Secara Virtual
CAKRAWALATODAY.com – Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Riau menggelar Upacara Peringatan Hari Pramuka ke-59 secara virtual dan mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Upacara berlangsung Selasa, 18 Agustus 2020 di Balai Serindit Gedung Daerah Riau.
Upacara dihadiri secara terbatas, dilaksanakan secara sederhana dan diikuti secara virtual oleh Kwartir Cabang se-Daerah Riau dari daerah masing-masing. Bertindak sebagai Pembina Upacara adalah Sekretaris Daerah Provinsi Riau selaku Wakil Ketua Mabida Riau, Kak Yan Prana Jaya, mewakili Gubernur Riau selaku Ketua Mabida.
Salah satu agenda upacara adalah pemberian anugerah tanda penghargaan kepada anggota yang telah mengabdi dan berjasa kepada Gerakan Pramuka. Tanda penghargaan yang dianugerahkan berupa Lencana Melati, Lencana Darma Bakti, Lencana Karya Bakti dan Lencana Pancawarsa Utama ditetapkan melalui Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, serta Lencana Pancawarsa ditetapkan melalui Surat Keputusan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Riau. Jumlah penerima tanda penghargaan terdiri dari Lencana Melati sebanyak 9 orang, Lencana Darma Bakti 6 orang, Lencana Karya Bakti 4 orang, Lencana Pancawarsa Utama 1 orang, dan Lencana Pancawarsa sebanyak 90 orang.
Sekdaprov Riau selaku Wakil Ketua Mabida Riau menyerahkan piagam penghargaan kepada perwakilan penerima tanda penghargaan.
Selain itu, diserahkan pula piagam penghargaan kepada Satuan Tugas Pramuka Peduli dan perusahaan daerah yang telah turut serta membantu Gerakan Pramuka dalam penanggulangan bencana Covid-19. Para penerima adalah Satuan Tugas Pramuka Peduli Kwarda Riau, Kwarcab Siak, dan Kwarcab Indragiri Hilir, sedangkan perusahaan yang menerima adalah PT Bumi Siak Pusako, PT Bank Riau Kepri, dan Badan Operasi Bersama PT Bumi Siak Pusako-Pertamina Hulu
Sekdaprov yang membacakan sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menyampaikan tema Hari Pramuka ke-59 adalah “Peran Gerakan Pramuka ikut membantu dalam penanggulangan bencana Covid-19 dan bela negara”. Tema tersebut menjadi tema utama seluruh aktivitas dan kegiatan Gerakan Pramuka pada tahun 2020 dan merupakan perwujudan semangat para Pramuka untuk ikut membantu menanggulangi bencana Covid-19 yang sampai saat ini masih menjadi masalah besar bagi bangsa Indonesia, bahkan di seluruh dunia.
“Gerakan Pramuka telah lahir sejak 59 tahun yang lalu, bahkan Gerakan Kepramukaan di dunia dimulai sudah lebih dari 110 tahun yang lalu, Gerakan ini merupakan organisasi pendidikan, oleh sebab itu, nama lengkap organisasi ini adalah Gerakan Pendidikan Kepanduan Praja Muda Karana. Merupakan suatu organisasi pendidikan nonformal, untuk melengkapi pendidikan informal di lingkungan keluarga dan masyarakat, serta pendidikan formal di institusi-institusi pendidikan formal,” sebut Sekdaprov.
Meskipun Gerakan Pramuka merupakan suatu organisasi pendidikan yang fokus kepada pendidikan bagi anak-anak dan remaja, dan bukan organisasi bantuan sosial, Gerakan Pramuka tetap aktif melaksanakan berbagai kegiatan bakti sosial, bakti masyarakat, dan pembangunan masyarakat. Hal tersebut sejalan dengan kode kehormatan Gerakan Pramuka, berupa Dwi Satya dan Dwi Darma maupun Dasa Darma Pramuka, yang bagian utamanya adalah untuk menekankan kepada para Pramuka agar dapat “menolong sesama hidup” dan “mempersiapkan diri ikut serta membangun masyarakat”.
“Sejak terjadinya wabah Covid-19 yang telah melanda Negara kita, Gerakan Pramuka selalu tanggap dan mengambil bagian dalam upaya penanggulangannya. Dimulai dari hal-hal kecil bagi Anggota Pramuka itu sendiri, seperti mendidik pentingnya menjaga kebersihan tubuh, termasuk rajin mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker bila bepergian keluar rumah, dan menjaga jarak di keramaian, yang pada intinya juga harus mematuhi protokol kesehatan yang telah dicanangkan oleh Pemerintah,” kata Sekdaprov.
“Selanjutnya, para Pramuka juga ikut berkreasi membuat masker, baik untuk digunakan sendiri maupun untuk dibagikan bagi yang membutuhkan, membuat dan membagikan handsanitizer, serta penyiapan bantuan makanan untuk dibagikan gratis kepada yang membutuhkan, sampai aktif pula dalam gerakan melakukan penyemprotan desinfektan maupun kegiatan lainnya yang dibutuhkan dalam membantu menanggulangi wabah Covid-19,” sambungnya.
Sementara, Ketua Kwarda Riau HM Azaly Djohan usai acara menyampaikan bahwa usia 59 merupakan usia yang sudah cukup dewasa. “Kita harus bisa merasakan kedewasaan organisasi ini, di mana ada sekolah di situ ada Pramuka. Jumlahnya cukup banyak. Kita bina dan kita siapkan untuk meneruskan perjuangan bangsa Indonesia. Sekali Pramuka tetap Pramuka!” kata dia.
Menurut Azaly, generasi sekarang harus lebih maju dari generasi sebelumnya dengan memanfaatkan potensi yang ada. “Semoga tahun depan lebih baik dari tahun yang sekarang,” tambah beliau.
Peringatan Hari Pramuka ke-59 di Kwartir Daerah Riau diisi dengan berbagai kegiatan. Selain mengikuti Upacara Peringatan Hari Pramuka ke-59 Tingkat Nasional secara virtual, juga diadakan bakti sosial berupa donor darah, pembagian face shield, pelaksanaan webinar oleh Pusat Informasi dan Pusdiklatda Riau, acara ulang janji, acara ziarah dan tabur bunga ke Taman Makam Pahlawan Kusuma Darma Pekanbaru, serta mengisi dialog di RRI Pekanbaru.
Tampak hadir dari Forkompida Provinsi Riau, Danrem 031 Wirabima, Danlanud Roesmin Nurjadin, Polda Riau, Kejaksaan Tinggi Riau, Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Riau, Pimpinan Kwartir Daerah Riau, perwakilan penerima tanda penghargaan dan piagam penghargaan.
Berikut sejumlah nama penerima penghargaan.
Lencana Melati kepada Bupati Rokan Hilir H Suyatno selaku Ketua Mabicab, Wakil Bupati Rokan Hilir H Jamiluddin selaku Wakil Ketua Mabicab, Anggota Mabida Harian H A Maka Hamid.
Lencana Darma Bakti kepada Ketua Kwarcab Kuantan Singingi Kak Hardi Yacub.
Lencana Karya Bakti kepada Sekretaris Kwarcab Siak Kak Mahadar.
Lencana Panacawarsa VI kepada Wakil Ketua Kwarcab Rokan Hulu bidang Keuangan Usaha Sarana dan Prasarana, Wahyuni.**
Rilis