Berita TerbaruKuantan SingingiPendidikan

Tim Pengabdian Unri Inovasi Buat Sirup Sawo Bangkitkan UMKM Desa Lumbok

CAKRAWALATODAY.com – Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) adalah kegiatan usaha yang dilakukan oleh orang-perorangan atau kelompok yang bertujuan untuk menyejahterakan individu maupun kelompoknya. UMKM memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi nasional dan juga dalam tumbuhnya ekonomi serta tenaga kerja dan distribusi hasil pembangunan. UMKM di desa dipandang memiliki prospek masa depan yang baik.

Prospek UMKM desa yang baik tentunya dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya potensi dari Ddesa itu sendiri. Setiap desa memiliki potensi yang berbeda, seperti potensi wisata alam, bahan pangan, dan lainnya. Tentunya setiap potensi tersebut akan dapat meningkatkan UMKM desa jika dimanfaatkan secara tepat.

Atas dasar itu, Tim Kuliah Kerja Nyata Universitas Riau (Kukerta Unri) di Desa Lumbok Kecamatan Kuantan Hilir Seberang Kabupaten Kuantan Singingi, Riau sebagai langkah awal dalam pelaksanaan program kerja pengembangan UMKM desa. Dari hasil survei diperoleh data bahwa di Lumbok terdapat kelompok ibu-ibu yang pernah mengelola UMKM berupa minuman sawo segar bernama Min-Ci-Ku. Pembuatan minuman Min-Ci-Ku ini memanfaatkan potensi Lumbok berupa buah sawo yang terdapat hampir di setiap rumah warga desa.

Namun, UMKM ini sudah berhenti memproduksi minuman sejak enam tahun terakhir, tepatnya 2014. Berhentinya produksi UMKM ini dikarenakan menurunnya pemasukan dan peminat dari minuman sawo ini, ditambah lagi dengan produksinya yang memakan banyak waktu.

Karena itu, mahasiswa Kukerta Unri di desa ini berinisiatif membangkitkan kembali UMKM desa yang telah lama hilang dengan mengadakan pelatihan pembuatan sirup sawo. Inovasi sirup sawo diharapkan lebih diminati dibandingkan dengan minuman yang selama ini dibuat.

Sebelum memulai kegiatan pelatihan, mahasiswa bersama warga memanen buah sawo dari rumah ke rumah. Kemudian sawo diperam selama kurang lebih 3 hari.

Pelatihan pembuatan sirup sawo diadakan pada Selasa, tanggal 11 Agustus 2020 di Balai Desa Lumbok. Pelatihan ini dihadiri oleh ibu-ibu warga desa. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat sirup sawo ini terbilang cukup mudah ditemukan di antaranya buah sawo, asam sitrat, Natrium Benzoat, dan CMC.

Proses pembuatan sirup melalui beberapa tahap dan memakan waktu yang cukup lama. Setelah proses pembuatan selesai, sirup dimasukkan kedalam botol dan diberi label ‘Sirup Sawo Min-Ci-Ku’.

“Semoga dengan diadakannya pelatihan ini, UMKM di Desa Lumbok dapat bangkit lagi, dan semakin banyak ibu-ibu yang ingin berpartisipasi dalam pembuatan sirup sawo. Selain itu, mahasiswa (kukerta) juga diharapkan bisa buat sirup sawo ini sendiri di rumah,” ucap Bu Wati, salah seorang warga Lumbok.**

Rilis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button