Presiden Minta Pramuka Buat Gerakan Kedisiplinan Nasional Hadapi Covid
CAKRWALATODAY.COM – Ketua Majelis Pembimbing Nasional (Mabinas) Gerakan Pramuka, Presiden Joko Widodo meminta anggota Pramuka membuat dua gerakan nasional untuk membantu pengendalian virus corona (Covid-19). Gerakan itu berupa gerakan kedisiplinan nasional dan gerakan kepedulian nasional.
Jokowi mengatakan, gerakan kedisiplinan nasional berupa kegiatan untuk mengajak masyarakat disiplin mematuhi protokol kesehatan. Sementara gerakan kepedulian nasional mengajak masyarakat untuk saling membantu dan peduli di tengah pandemi Covid-19.
“Saya minta kepada saudara-saudara membuat dua gerakan nasional. Pertama, gerakan kedisiplinan nasional dan kedua, gerakan kepedulian nasional,” ujar Jokowi saat memberikan sambutan dalam peringatan Hari Pramuka di Istana Negara, Jakarta, melalui tayangan virtual di akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (12/8/2020).
Peringatan Hari Pramuka ini digelar berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya upacara peringatan digelar langsung di Taman Wiladatika, Cibubur. Namun karena pandemi Covid-19 peringatan digelar secara virtual.
Selain itu, peringatan Hari Pramuka tahun ini juga dimajukan dari jadwal yang seharusnya yakni 14 Agustus. Pasalnya, Jokowi harus menghadiri Sidang Tahunan di DPR/MPR jelang peringatan hari kemerdekaan RI.
Jokowi menekankan bahwa dua gerakan ini bukan hanya membantu penanganan masalah nasional akibat pandemi covid-19, melainkan juga mengasah karakter kepemimpinan para anggota Pramuka.
Hal itu, menurutnya, dapat dilakukan dengan disiplin memakai masker, jaga jarak, dan mengajak semua lapisan masyarakat mematuhinya. “Jika gerakan kedisiplinan dan kepedulian ini terus kita jalankan, insya Allah kita bisa menghambat penyebaran covid dan mengurangi risiko-risikonya,” ucap Jokowi.
Kamabinas juga mengingatkan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menangani persoalan Covid-19. Ia meyakini karakter disiplin dan peduli para anggota Pramuka akan semakin bermakna jika didukung ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Penyelesaian masalah kesehatan, ekonomi membutuhkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,” katanya.
Sementara itu Ketua Kwarnas Pramuka Komisaris Jenderal Pol (Purn.) Budi Waseso mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 telah membuat banyak hal tertunda. Selain itu kegiatan sehari-hari hingga perekonomian turut terdampak.
“Belum dapat diperkirakan kapan kegiatan dapat kembali dilaksanakan,” tutur Buwas, sapaannya.
Ia juga sempat menyinggung aset gerakan Pramuka seperti perkemahan dan Taman Wiladatika Cibubur yang pemasukannya berkurang akibat pandemi Covid-19. “Harus diakui kondisi saat ini memengaruhi kondisi keuangan gerakan Pramuka, termasuk keuangan Kwartir Nasional,” ucapnya.
Meski demikian, mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) itu mengatakan anggota Pramuka tetap aktif membantu masyarakat menangani pandemi. “Upaya yang dilakukan anggota Pramuka beragam dan dilakukan semua jajaran mulai dari gugus depan sampai kwartir,” kata Buwas.**
Sumber: CNN Indonesia