Dukung Digitalisasi Karya Ilmiah, IKA FIB Unilak Kunjungi Perpustakaan Kampus
CAKRAWALATODAY.COM – Sebagai bentuk kepedulian alumni khususnya terhadap pengolahan koleksi perpustakaan ke dalam bentuk digital, Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru mengunjungi Perpustakaan Pusat Unilak, Rabu (8/7/2020).
Ikut serta dalam kunjungan, Sekretaris IKA FIB Unilak Musyawir, Ketua IKA Ilmu Perpustakaan Doni Hamdani, beberapa alumni seperti Irwan Yuliadi, Riki Arianto dan Yuresman. Dalam kunjungan juga hadir Dekan FIB Unilak M Kafrawi SS MSn, Ketua Jurusan Sastra Indonesia Drs Rosman H MHum, dosen serta Ilmu Perpustakaan Hadira dan Eko Noprianto.
Kunjungan alumni diterima oleh beberapa staf perpustakaan dengan baik dan ramah. IKA FIB Unilak mengecek koleksi yang ada di perpustakaan tersebut. Mengecek di repositori Unilak sudah berapa banyak karya tulis ilmiah berupa skripsi dan jurnal ilmiah yang didigitalisasi, serta berdialog dengan staf perpustakaan terkait hal-hal pengolahan koleksi dan pengembangan perpustakaan.
Hadira menjelaskan kepada alumni bahwa proses digitalisasi skripsi di perpustakaan Unilak sudah dimulai sejak 2018. Sempat ada kendala dan dimulai lagi pertengahan 2019 sampai dengan sekarang.
“Skripsi yang ada soft file-nya kita prioritaskan untuk didigitalisasi terlebih dahulu dan akan menyusul skripsi lainnya. Proses ini disebut dengan digitalisasi karya ilmiah yaitu pengalihan bentuk bahan perpustakaan dari bentuk tercetak ke media lain seperti digital,” terang Hadira.
Kenapa perlu didigitalisasi? Hadira mmejelaskan, karena jumlah koleksi perpustakaan berupa skripsi yang tercetak sudah sangat banyak, jadi perlu dialihmediakan.
“Apabila skripsi mahasiswa ini dapat kita alihmediakan tentu akan banyak manfaat yang dirasakan, pertama jumlah skripsi yang cukup banyak dan menumpuk di ruangan penyimpanan bisa berkurang. Kedua, karya tulis ilmiah mahasiswa berupa skripsi akan terus terjaga dan tersimpan dengan baik dalam bentuk digital serta bisa diakses untuk kepentingan pemustaka dan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ketiga, memberikan kemudahan layanan perpustakaan di mana pemustaka bisa mengakses layanan perpustakaan melalui web ataupun langsung ke repositori Uninak,” terangnya.”
Sementara perwakilan alumni FIB, Irwan Yuliadi menyampaikan sangat mendukung apa yang sudah dilaksanakan oleh Perpustakaan Pusat Unilak dalam melaksanakan alih media bahan perpustakaan, salah satunya skripsi ke dalam bentuk elektronik (digitalisasi). Karena meurutnya, UU Nomor 43 tahun 2007 sudah mengamanatkan hal dimaksud dan pada pasal 24 ayat 3 menyebutkan bahwa perpustakaan perguruan tinggi mengembangkan layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi dan di Peraturan Pemerintah RI nomor 24 tahun 2014 khususnya di pasal 15 menyebutkan pengolahan koleksi perpustakaan dengan memperhatikan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
“Jadi ini sudah sangat jelas. Secara aturan sudah diatur, secara pelaksanaan sedang dijalankan serta yang paling penting karya tulis ilmiah mahasiswa berupa skripsi dan tesis akan terus dihargai dan terjaga demi kepentingan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tentu ini harus sabar dan bertahap karena tenaga teknis perpustakaan yang melaksanakan digitalisasi masih terbatas,” ujarnya.
“Pesan kita kepada Rektor agar memprioritaskan hal ini dan menambah anggaran untuk staf dan peralatan untuk digitalisasi koleksi perpustakaan ini sehingga perpustakaan perguruan tinggi yang merupakan bagian integral dari kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan berfungsi sebagai pusat sumber belajar untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan yang berkedudukan di perguruan tinggi dapat terlaksana sesuai tujuan,” tambahn Irwan.
Sementara Ketua IKA Ilmu Perpustakaan Donni Hamdani menyampaikan, ini merupakan baru langkah awal dari alumni Ilmu Perpustakaan selanjutnya meneruskan percepatan big data Unilak akan disegerakan.**
Rilis