Tiga Orang Terduga Teroris Diamankan di Air Tiris, Kampar
CAKRAWALATODAY.COM – Puluhan polisi bersenjata laras panjang mengepung sebuah rumah di Desa Tanjung Belit, Air Tiris, Kampar, Riau, Ahad (21/6/2020) siang tadi.
Mengutip Cakaplah.com, dari informasi yang dirangkum, tim yang diturunkan tersebut berasal dari Polres Kampar, Polda Riau, Brimob Polda Riau, dan Densus 88 untuk melakukan penyergapan terduga teroris.
Saat penyergapan warga mendengar seperti suara tembakan. Namun warga sekitar dilarang mendekat k ke lokasi.
Sementara itu, salah seorang tetangga, Agus, mengatakan para terduga bukan merupakan warga setempat. Bahkan latar belakang terduga tidak begitu dikenal warga.
“Mereka kurang bersosialisasi, bahkan mereka tidak pernah terlihat sholat Jumat,” ujar Agus kepada wartawan.
Sementara itu, Riaumandiri.id melaporkan, terduga teroris yang diamankan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri di Kelurahan Air Tiris, Kabupaten Kampar pada Ahad, dikenal sebagai sosok yang tertutup dan tak bergaul dengan masyarakat. Bahkan salah satu terduga, diketahui pernah berjualan es buah di depan Kantor Camat setempat.
Informasi yang didapat, penangkapan oleh Densus 88 itu dilakukan sekitar pukul 12.00 WIB. Hingga pukul 16.30 WIB, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan di rumah kontrakan yang ditempati terduga teroris yang terletak tidak jauh dari Kantor Lurah Air Tiris itu.
Melihat peristiwa penangkapan tersebut, warga sekitar berbondong-bondong menyaksikan. Dari keterangan yang didapat, pelaku terduga teroris yang diamankan berjumlah tiga orang.
“Saya kaget aja, dengan kedatangan petugas lebih kurang 60 orang mengepung rumah kontrakan terduga teroris itu. Setelah melakukan tembakan peringatan Polisi langsung masuk ke kontrakannya,” ujar Asnur, salah seorang warga Jalan Aur Duri RT 03 RW 04 Kelurahan Air Tiris yang merupakan tetangga terduga teroris.
Menurut Asnur, para terduga teroris mengontrak di rumah tersebut lebih kurang tiga bulan. Para pelaku, kata dia, tidak pernah bergaul dan berkomunikasi dengan masyarakat.
“Mereka ngontrak di sini lebih kurang tiga bulan. Mereka di sini tiga orang, semuanya lajang belum ada istri, mereka semuanya laki-laki. Mereka tidak ada ngomong atau bicara dengan kami. Kerjanya pun kami tak tau,” sebut Asnur.
Menurut Taufik, warga setempat lainnya, pada bulan Ramadan lalu salah seorang terduga teroris yang diamankan itu berjualan es buah di depan Kantor Camat Kampar, tepatnya di samping halte.
“Di bulan puasa, dia jualan minuman es buah. Kebiasaan salah seorang dari mereka itu membaca buku dan main HP (telepon seluler, Red.) di depan rumah kontrakan. Yang dua orang di dalam rumah aja,” kata Taufik.
Taufik mengaku terkadang melihat ada kawan dari terduga teroris itu datang sekali seminggu. Namun, kata dia, mereka tertutup.
Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian. Baik identitas para terduga teroris yang diamankan, maupun barang bukti yang diamankan.
“Maaf, belum dapat memberikan konfirmasi,” singkat Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, saat dihubungi terpisah.**
Editor: Abbas Abdurrahman