Calon Komut dan Dirut BRK Masih dalam Proses Seleksi OJK
CAKRAWALATODAY.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Riau sejauh ini masih melakukan proses seleksi administrasi dan rekam jejak (track record) para calon Komisaris Utama (Komut) dan Direksi PT Bank Riau Kepri (BRK).
“Masih lagi diproses. Kita melakukan pendalaman,” kata Kepala Kepala OJK Perwakilan Riau, Yusri, Jumat, 19 Juni 2020, di Pekanbaru, mengutip mediacenter.riau.
Yusri membantah jika pihaknya sengaja memperlambat proses seleksi calon Komisaris Utama dan Direksi PT Bank Riau Kepri. “Ya tidaklah. Kita lagi berproses,” ungkapnya.
Yusri mengaku pihaknya saat ini masih mendalami para calon Komut dan Dirut hasil RUPS-LB PT BRK Jumat, 17 Januari 2020 lalu, yang telah diserahkan ke OJK. Pihaknya kata Yusri, masih mempelajari rekam jejak pada calon yang diusulkan tersebut.
“Kita kan masih melakukan pendalaman-pendalaman. Proses-proses itu ada penilaian kompetensi, semuanya kita dalami,” paparnya.
Saat disinggung kapan target selesainya proses seleksi di OJK itu, Yusri mengaku belum bisa memastikannya. Namun yang jelas, kata dia, kalau semua proses dan persyaratan calon telah klir, baru diumumkan.
“Saya belum bisa menyampaikan apa yang kurang dari para calon. Tetapi yang jelas administrasi dan track record-nya kita lihat,” ucpanya.
Yusri menyakinkan pihaknya akan secepatnya mengumumkan siapa para calon Komut dan Dirut yang telah dinyatakam lolos uji kepatutan dan kelayakan. “Kalau kita sudah merasa yakin dengan calonnya, baru kita umumkan,” pungkasnya.
Informasi, hasil RUPS-LB PT BRK pada Januari lalu di Aula Menara Dang Merdu BRK telah menunjuk delapan calon untuk jabatan Komut, Dirut, Direktur Dana dan Jasa, serta Direktur Operasional. Masing-masing posisi jabatan diusulkan dua orang calon.
Untuk calon Komut, nama yang diusulkan adalah Sekretaris Daerah Provinsi Riau H Yan Prana Jaya dan mantan Kepala Biro Pembangunan Indra. Selanjutnya, untuk calon Dirut yakni, Andi Buchori dan Nizam.
Kemudian untuk calon Direktur Dana dan Jasa yakni Denny Mulia Akbar dan Said Syamsuri. Terakhir, untuk calon Direktur Operasional diusulkan MA Suharto dan Muhammad Jazuli.**