Berita TerbaruBerita UtamaPendidikanRiau

Bentuk Apresiasi, Anak Kandung Tenaga Medis dan Nonmedis Covid-19 Prioritas PPDB

CAKRAWALATODAY.COM -Sebagai bentuk penghargaan terhadap tenaga medis dan nonmedis yang telah menjalankan tugas menangani pasien Covid-19 di Provinsi Riau, Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pendidikan memberikan prioritas bagi anak mereka masuk langsung pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMAN dan SMKN sederajat tahun ajaran 2020/2021.

Plt Kadisdik Riau Kaharuddin mengatakan, awalnya tidak ada dalam petunjuk teknis penerimaan bagi anak kandung tenaga medis dan nonmedis. Namun sebagai bentuk penghargaan pemerintah memasukkan dalam juknis PPDB sebesar 2 persen diperuntukkan bagi anak kandung tenaga medis dan nonmedis dalam menangani covid-19 di Riau.

“Ada tambahan prioritas PPSB untuk anak-anak dari tenaga medis dan nonmedis yang terlibat langsung dalam penanganan Covid-19 sebanyak dua persen, dan prioritas untuk hafiz Qur’an. Bagi anak kandung tenaga medis dan nonmedis seperti dokter, perawat, bidan, tenaga labor, supir ambulan,” terang Kaharuddin, mengutip mediacenter.riau, Ahad (14/6/2020).

“Mereka ini yang terlibat dalam penanganan Covid-19 dengan menunjukkan SK/Surat Tugas yang ditandatangani oleh Kepala Rumah Sakit, laboratorium atau penanggung jawab tempat isolasi mandiri dari Rumah Sakit Covid-19 Rujukan Pemerintah, Kartu Keluarga, dan akte kelahiran,” jelasnya.

Dikatakan Kaharuddin, bagi anak dari tenaga medis yang meninggal dunia, juga diberikan prioritas untuk mendaftar langsung PPDB. Dengan tetap menunjukkan surat kematian.

“Jadi jika tenaga kesehatan yang bertugas telah meninggal dunia, harus menunjukan Surat Kematian dan Keterangan dari Kepala Rumah Sakit bahwa sebelumnya bertugas di RS Tersebut. Anak-anak mereka juga menjadi prioritas untuk langsung masuk sekolah tingkat SMAN/SMKN,” ungkapnya.

“Sedangkan bagi siswa yang hafis Qur’an, juga masuk prioritas, dengan menunjukkan sertifikat atau piagam minimal tiga juz dari LPTQ Provinsi, Kabupaten, Kota, Kecamatan dan atau kepala satuan pendidikan pondok,” tambahnya. Untuk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button