Geliat Unilak di Milad ke-38: Menuju Kampus Berbakti, Berprestasi, dan Teruji
CAKRAWALATODAY.COM – Lembaga pemeringkat internasional UniRank, yang melansir ranking universitas di dunia termasuk Riau, menempatkan Universitas Lancang Kuning (Unilak) di urutan keempat pada 10 teratas universitas di Riau. Dari daftar yang sama, untuk perguruan tinggi swasta (PTS), Unilak berada di urutan kedua. Sementara untuk Indonesia, Unilak berada di peringkat 191. (klik: https://www.4icu.org/id/riau/)
Hal ini tentu menjadi kabar gembira bagi sivitas akademika Unilak di usianya yang menginjak angka 38 tahun.
“Pemeringkatan tersebut merupakan kabar bagus di saat wabah korona dan di saat banyak mahasiswa dan orang tua menentukan tempat kuliah. Unilak dalam bidang teknologi memang memberikan perhatian lebih. Dengan perolehan akreditasi A dan B pada program studi dan akreditasi B pada institusi, Unilak meraih ranking 191 di Indonesia. Ini membuktikan Unilak menjadi pilihan yang tepat bagi masyarakat Riau dan provinsi lain. Di usia 38 tahun, Unilak semakin berkualitas dan dapat bersaing dengan perguruan tinggi lain di indonesia,” demikian Rektor Unilak Dr Junaidi SS MHum mengomentari peringkat Unilak itu.
Menurut Rektor Unilak 2019-2023 ini, telah banyak perubahan besar yang dilakukan Unilak dalam bidang teknologi. Selain pelaksanaan ujian masuk mahasiswa baru yang bisa dengan sistem daring (online), pemanfaatan teknologi lainnya adalah perkuliahan dengan sistem pembelajaran campuran atau blended learning, absensi dosen dan pegawai secara daring, perpustakaan digital atau e-library, layanan administrasi, jurnal elektronik, e-office, dan lain lain. Laman resmi Unilak juga telah terkoneksi fakultas dan unit-unit lainnya.
“Unilak mampu bersaing dengan perguruan tinggi lainnya di pulau Jawa. Kita tahu di Indonesia untuk universitas ada lebih dari 1000. Dan Unilak berada di peringkat 191 versi 4ICU.org,” ucapnya.
Membesarkan Unilak
Kampus Universitas Lancang Kuning berlokasi di Jalan Yos Sudarso Km 8, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Didirikan oleh Yayasan Raja Ali pada tanggal 9 Juni 1982 berdasarkan Surat Keputusan Yayasan Raja Ali Haji No. 001/KEP-Yasrah/ 82.
Rektor Dr Junaidi yang sebelumnya menjabat Wakil Rektor I menyakini bahwa untuk pengembangan kampus menjadi lebih baik diperlukan kerja sama tim yang baik pula. Karena itu, sebelum peresmian rangkaian acara Milad ke-38 Unilak pada Kamis (11/6/2020), ia mengajak seluruh unsur pimpinan, dosen dan karyawan di ‘Kampus Kuning’ ini untuk berkeliling lingkungan kampus yang luasnya mencapai 55 hektare.
Menurut Rektor, jelajah kampus ini bertujuan memperkenalkan lebih dalam kepada semua pimpinan dan karyawan tentang kondisi Unilak yang luas. “Jadi ini belum semua orang mengetahui hal itu. Maka dari itu jelajah kampus penting dilakukan, dari ini bisa muncul ide-ide baru untuk memajukan kampus,” ujarnya.
Kegiatan diikuti lebih dari 50 dosen dan pegawai. Turut hadir guru besar Unilak Prof Dr Syafrani, Wakil Rektor I Zamzami SKom MKom, Wakil Rektor II Hardi SE MM, Wakil Rektor III Dr Bagio Kadaryanto, dan jajaran wakil dekan selingkungan Unilak.
Rektor Dr Junaidi mengatakan, Universitas Lancang Kuning sekarang ini berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan sivitas akademika di Riau. Secara garis besar, kata dia, akan membentuk Unilak dengan cara kreatif, bermutu dan memunyai nilai-nilai dalam membesarkan Unilak.
Dalam kaitan ini, Rektor menyampaikan akan mendirikan labor pendidikan anak usia dini (PAUD) di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Juga akan menambah program studi-program studi baru.
“Prinsipnya membesarkan Unilak. Berpikir pengembangan untuk mendirikan prodi-prodi baru. Mari berpikir besar,” kata Rektor.
Saat ini di Unilak terdapat sembilan fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Hukum, Fakultas Kehutanan, serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Ditambah dengan program Pascasarjana Magister Ilmu Hukum dan Magister Manajemen.
Sementara, Prodi Strata 1 di Unilak yang dapat menjadi pilihan adalah Manajemen, Akuntansi, Ilmu Hukum, Ilmu Administrasi Negara, Ilmu Administrasi Niaga, Ilmu Perpustakaan, Sastra Indonesia, Sastra Inggris, Sastra Daerah, Pendidikan Biologi, Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Bahasa Inggris, Teknik Informatika, Sistem Informasi, Agribisnis, Agroteknologi, Teknik Elektro, Teknik Sipil, Arsitektur, dan prodi Kehutanan.
Berbasis Teknologi
Milad ke-38 Unilak tahun ini mengambil tema ‘Berbakti, Berprestasi, dan Teruji’, dilaksanakan secara berbeda. Kondisi pandemi virus korona membuat rangkaian lomba dalam rangka Milad dilakukan secara daring.
Tak hanya bagi sivitas akademika, lomba juga melibatkan pelajar dan jurnalis. Ada delapan lomba yang ditaja, yaitu Video Competition (untuk mahasiswa dan alumni, Vlog Competition (umum), Tik-Tok Competition (mahasiswa Unilak), ‘Ngaji Online’ Competition (pelajar), Duta Unilak ‘Ncik Segak & Cik Lawa’ (mahasiswa Unilak), Speech Competition (pelajar), Blended Learning Competition (dosen Unilak), dan Karya Jurnalistik (Jurnalis Riau). Info lengkap mengenai lomba ini dapat dilihat di akun Instagram Unilak @infounilak.
Tidak hanya untuk kegiatan milad saja, pemanfaatan teknologi informasi juga dilakukan Unilak untuk kegiatan perkuliahan. Misalnya, ujian penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan secara daring. Demikian pula ujian semester bagi mahasiswa aktif.
Sementara untuk ujian skripsi, Unilak menerapkan dua pilihan yakni secara daring dan tatap muka. Keduanya sesuai dengan kondisi.
“Bila mahasiswa bisa hadir ke kampus ujian dilaksanakan secara offline (atau tatap muka), tapi bila mahasiswa masih berada di kampung dan tidak bisa hadir di kampus karena pandemi boleh ujian secara online (daring),” demikian Rektor Unilak Dr Junaidi.**
Editor: Abbas Abdurrahman
