Berita TerbaruBerita UtamaPelalawan

Pembangunan Bumdes di Desa Sotol, Terkait Keterangan Penggunaan Anggarannya Dipertanyakan?

CAKRAWALATODAY.COM, Pelalawan – Pembangunan Bumdes di Desa Sotol, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, sangat banyak dipertanyakan kalangan termasuk media. Pasalanya, diduga pembangunan bumdes ada penyelewangan dana Propinsi dan Dana Desa tahun anggaran 2019.

Ketika awak media komfirmasi, Selasa (2/6/2020) kepada  Sektaris Desa Sotol, Jambri di kantor desa Sotol . Sebab dalam bangunan Bumdes itu ada kejanggalan dalam Papan proyek bangunan, papan proyek bangunan itu ada dua tempat dalam satu bangunan.

Jambri menjawab awak media kedua papan proyek bangunan Bumdes itu, pihak kabupaten  yang membuatnya. Jumlah anggaran bangunan Bumdes Rp351.350.000, namun Seketaris Desa tersebut tidak dapat menerangkan dengan mendetail.

“Itu ada Direktur Bumdesnya pak yaitu Andre Ahmad Yani dia yang menangan dalam pembangunan Bumdes tersebut,” ujar Jambri.

Namun ketika Jambri menghubungi Andre yang dimaksud melalui telepon selular (HP), Andre tidak mengangkat, demikian juga ketika salah satu awak media menghubungi juga  tidak mau mengangkat alias tidak menjawab.

Di kesempatan lain, CAKRAWALATODAY.COM, sempat menghubungi Andre Ahmad Yani. Andre menjelaskan semua dana rincian pembangunan Bumdes tersebut.

“Untuk pembangunan Bumdes Rp86 jtuta, beli mobil cary Tahun 2013 Rp60 juta, tanah pertapakan bangunan Bumdes Rp28 juta, ukuran 15× 30, Depot air Rp56 juta, Tangki air Rp3 juta, sumur bor  Rp11 juta, modal untuk penjualan pupuk Rp80 juta lebih, ijin untuk depot air dari dinas kesehatan Rp3 juta. Jadi kalau di total keseluruhannya Rp327 juta rupiah jumlahnya,” terang Andre.

Ia menambahkan, sementara untuk pajak dari dana pembangunan Bumdes itu sekitar 10%, itu belum dipotong pajak dari total biaya pembangunan Bumdes Rp351.350.000 inilah total dana pembangunan Bumdes tersebut.

Jadi biaya yang telah diterangkan Andi Ahmad Yani sebagai Direktur Bumdes ini diduga ada ketidak benar dalam pengamatan awak media.  Sebab ketika awak media bertanya kepada Seketaris Desa Sotol dia menyebutkan harga tanah untuk pembangunan Bumdes itu sekitar Rp27 juta. Namun satu sisi,  Andre menerangkan kepada awak media Rp28 juta.

Dan, pembelian mobil cary inipun kata Jumbri tahun 2014, sedangkan Andre mengatakan tahun 2013 sehingga keterangan Andre dan Jumbri duga tidak ada kebenarannya, sebab kedua – kedua simpang siur dalam penjelasannya tersebut.(Dav)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button