Politeknik Caltex Riau Kembangkan ‘CikPuan’, Aplikasi Lacak Covid-19 untuk Pemko Pekanbaru
CAKRAWALATODAY.COM – Politeknik Caltex Riau berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Pekanbaru mengembangkan aplikasi untuk memonitor kesehatan dan pergerakan warga selama pandemi Covid-19. Aplikasi ini bernama CikPuan (Cek, Informasi, trace & traKing, covid-19 Pekanbaru Untuk Anda).
Pengembangan aplikasi ini dilakukan oleh enam staf pengajar dan tiga mahasiswa dari Jurusan Teknologi Informasi. Kartina Diah KW ST MT sebagai ketua tim dan project manager, Shumaya Resty Ramadhani S ST MSc sebagai ketua tim CikPuan Android dan System Analyst, Dr Juni Nurma Sari SKom M MT System analyst, Indah Lestari S ST MT System Analyst, Susiyanti S ST maintainer android project dan programmer, Muhammad Mahrus Zain UI specialist, serta Leony Veronica Wijaya, Alfin H dan Alwi Muhammad sebagai programmer.
Diah mengatakan bahwa pengembangan aplikasi ini dilakukan oleh Politeknik Caltex Riau, Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Pekanbaru, Dinas Kesehatan dan Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik terkait kebutuhan Pemko Pekanbaru untuk melakukan monitoring kesehatan dan pergerakan warga selama pandemi Covid-19.
“Dengan aplikasi ini pemerintah kota pekanbaru dapat memetakan posisi warga berdasarkan kesehatan harian dan posisi warga terhadap pergerakan warga dengan kasus (ODP/PDP/Positif),” katanya dalam rilis yang diterima Cakrawalatoday, Kamis 14 Mei 2020.
Dijelaskan, CikPuan, aplikasi berbasis gawai atau smartphone android memiliki beberapa fitur. Melalui aplikasi ini, masyarakat bisa melakukan asesmen kesehatan harian, Early Warning Destination (EWD) peringatan dini untuk kelurahan yang menjadi tujuan warga dan deteksi otomatis posisi warga di sepanjang perjalanan terhadap keberadaan warga dengan kasus yang bergerak.
Juga Posyandu Siaga yang terdiri dari fitur Kalkulator gizi balita, jadwal imunisasi di puskesmas dan informasi rumah sakit serta informasi dan promosi kesehatan terkait Covid-19 di Kota Pekanbaru dan lain-lain.
Aplikasi yang dikembangkan pada penelitian ini sebanyak tiga buah dan saling terintegrasi. Yaitu aplikasi CikPuan untuk warga, Aplikasi CikPuan untuk Petugas Satgas Covid-19, serta Dashboard Monitoring CikPuan.
“Berdasarkan data yang diperoleh dari CikPuan dan hasil analisis sistem. Pemerintah Kota Pekanbaru dan Satga Covid-19 dapat melakukan tindakan preventif maupun penanganan lebih dini kepada warga,” ungkap Diah.
Diah juga menyampaikan bahwa untuk proses pengembangan aplikasi CikPuan ini kurang lebih menghabiskan waktu selama 1,5 bulan berkat kerja keras dari seluruh tim dan mahasiswa.
“Proses pengembangan dan penelitian aplikasi ini dimulai pada 1 April 2020. Pada tanggal 5 Mei 2020 versi pertama dari CikPuan sudah kita rilis. Rabu kemarin, kita sedang menguji Aplikasi CikPuan versi 2 dan kemudian akan dirilis,” ujarnya.
Aplikasi CikPuan dapat diunduh warga melalui laman web https://ppc-19.pekanbaru.go.id/ . Sementara versi playstore sedang tahap review dari google, dan jika tidak ada kendala dalam waktu dekat sudah dapat diunduh melalui playstore.
Ketua Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Caltex Riau Dr Juni Nurmasari mengatakan, secara teknis aplikasi ini sangat bagus dan mudah digunakan.
“Banyak fitur yang bisa digunakan oleh masyarakat salah satunya fitur untuk cek kesehatan, mengetahui daerah zona covid sehingga kita bisa berhati-hati (EWD), informasi terkait covid sehingga bisa memberikan kesadaran diri untuk tetap dirumah saja dan mengikuti protokol pencegahan penyebaran covid-19,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Politeknik Caltex Riau Dr Dadang Syarif Sihabudin Sahid SSi MSc sangat mendukung penuh terkait riset dan inovasi yang dilakukan oleh sivitas akademika PCR untuk membantu pemerintah dalam pencegahan penyebaran pandemi Covid-19.
“Momen pandemic Covid-19 ini menjadi momentum bagi seluruh sivitas akademika PCR untuk membuat sesuatu yang bermanfaat dalam upaya pencegahan dan pemutusan rantai penyebaran Covid-19. Kita semua berharap inovasi-inovasi yang diciptakan oleh Dosen PCR bisa bermanfaat untuk masyarakat umum,” terangnya.**