Kisah Kasus Positif Corona Klaster Ponpes Magetan dan Mahasiswa Riau dari Luar Negeri
CAKRAWALATODAY.COM – Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan bahwa Rabu, 13 Mei 2020 ada penambahan tujuh kasus positif, sehingga Provinsi Riau memiliki 88 kasus terkonfirmasi Covid-19.
“Hari ini kita mendapatkan lagi 7 kasus positif di Provinsi Riau, jadi totalnya 88 pasien dari sebelumnya berjumlah 81 pasien. Sehingga saat ini pasien yang dirawat berjumlah 34 orang, 48 pasien sehat dan dipulangkan serta 6 orang meninggal dunia,” kata Mimi saat Press Conference di Gedung Daerah Riau, Rabu, dilansir mediacenter.riau.go.id.
Tujuh kasus tersebut, yakni pasien 82 berinisial ZMI (17), warga Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), tracing dari santri Magetan, Jawa Timur. Saat ini telah diisolasi dan dirawat di rumah sakit yang ada di Inhu.
Pasien 83 berinisial AT (23), asal Kabupaten Pelalawan, tracing mahasiswa dari Arab Saudi. Saat ini sudah diisolasi dan dirawat di rumah sakit di Pelalawan.
Pasien ke 84 yakni DAP (28), warga Pekanbaru yang memilili riwayat perjalanan dari Sumatera Barat (Sumbar). Pasien 85 berinisial MEA (22), warga Kota Pekanbaru yang merupakan tracing dari mahasiswa Arab Saudi.
“Mereka juga sudah diisolasi dan di rawat di rumah sakit yang ada di Kota Pekanbaru,” sambungnya.
Pasien ke 86 adalah SAH (47) asal Kota Pekanbaru yang memiliki riwayat perjalanan dari Palembang. Pasien 87 inisial S (42), warga Kota Dumai yang saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Dumai.
“Pasien S ini belum diketahui riwayat perjalanannya, ia juga tidak memiliki kontak erat dengan pasien Covid-19,” beber Mimi.
Sedangkan pasien ke 88 adalah IA (19), asal Kepulauan Meranti, ia merupakan tracing klaster santri Magetan, Jawa Timur. “Pasien IA sudah diisolasi dan dirawat di Meranti,” ucapnya.
Klaster Magetan
Kasus penularan Covid-19 dari klaster pondok pesantren (Ponpes) Magetan, Provinsi Jawa Timur (Jatim) hari ini bertambah dua kasus baru.
Dengan penambahan dua kasus baru dari klaster ini, totalnya sudah 14 orang dari klaster Ponpes Magetan ini.
“Kasus positif pertama di (Kepulauan) Meranti juga hasil klaster dari tracing santri Ponpes Magetan,” Kadiskes Mimi.
Mahasiswa Riau dari LN
Sementara, Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar telah mendapatkan informasi terkait adanya penjemputan 3 dari 24 mahasiswa Riau dari Luar Negeri (LN) yang dikarantina di Balai Diklat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau.
Karena dari hasil swab 24 mahasiswa tiga orang di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19. Namun Gubri tidak ingin menjelaskan secara detail tiga mahasiswa yang positif tersebut.
Karena prosedurnya harus pusat terlebih dahulu umumkan, dan selanjutnya baru diumumkan oleh tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Riau.
“Jadi kemarin sudah di swab, tapi belum diumumkan hasilnya. Karena tetap prosedurnya kalau yang positif menunggu di Jakarta dulu baru kita umumkan,” kata Gubri, Rabu (3/5/2020).
Gubri mengatakan, sebelumnya mahasiswa tersebut sudah rapid test di Jakarta sebelum kembali ke Pekanbaru, Riau. tapi sampai di sini di Riau lakukan swab.
“Kalau hasil swab positif tentu dirawat. Kalau melihat kondisi tubuh mereka sehat semua, tidak ada kondisi demam. Tapi karena ada yang positif tentu dirawat,” ucap Gubri.
Untuk diketahui, video penjemputan 3 mahasiswa yang dirawat di ruang BSDM Pemprov, sudah beredar luas. Ketiga mahasiswa tersebut dijemput oleh petugas medis dengan berpakaian lengkap Alat Pelindung Diri (APD), Selasa (12/5) malam tadi.**