Prancis dan Inggris Perpanjang Lockdown
CAKRAWALATODAY.COM – Jumlah kasus virus corona (COVID-19) terus meningkat setiap harinya. Di mana per Selasa (14/4/2020) ini sudah ada hampir dua juta orang di muka bumi yang terinfeksi.
Di tengah peningkatan pesat kasus itu, berbagai negara dunia mengumumkan memperpanjang upaya penguncian (lockdown) untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Salah satunya adalah Prancis.
Presiden Prancis Emmanuel Macron telah mengumumkan akan memperpanjang masa lockdown di negara itu hingga 11 Mei. Hal itu karena lockdown yang sudah diterapkan negara itu sejak 17 Maret, telah terbukti cukup mampu menekan penyebaran dan Prancis perlu terus berjuang untuk menurunkan jumlah kasus, katanya.
“Saya sepenuhnya memahami upaya yang saya minta dari Anda,” kata Macron kepada negara itu dalam pidato yang disiarkan televisi.
“Kapan kita bisa kembali ke kehidupan normal? Saya ingin sekali dapat menjawab Anda. Tapi jujur saja, saya harus dengan rendah hati memberi tahu Anda bahwa kami tidak memiliki jawaban yang pasti,” katanya lagi, mengutip Reuters.
Sebelum Prancis, Italia telah lebih dulu mengumumkan perpanjangan lockdown sekitar dua pekan lalu. Negeri pizza mulai melakukan penguncian pada 9 Maret, menjadikannya negara Eropa pertama yang memberlakukan penguncian.
Di sisi lain, Inggris juga telah mengumumkan akan memperpanjang lockdown. Pada Kamis, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan yakin pemerintah tidak akan mencabut aturan lockdown sampai keadaan dipastikan aman.
Namun demikian, berbeda halnya dengan Austria. Negara ini pelan-pelan mulai melonggarkan aturan pembatasan, di mana ribuan toko dilaporkan mulai dibuka mulai hari ini. Hal ini dilakukan pemerintah meski kasus corona masih ada di negara itu.
Menurut Kanselir Sebastian Kurz, pusat perbelanjaan, toko-toko besar dan salon rambut akan dibuka mulai 1 Mei. Sementara restoran dan hotel mungkin akan dibuka kembali secara progresif mulai pertengahan Mei.
“Secara ekonomi juga, kami ingin keluar dari krisis ini secepat mungkin dan berjuang untuk setiap pekerjaan di Austria,” kata Kurz dalam sebuah surat terbuka kepada negara itu, Sabtu lalu.
“Saya hanya 100 persen yakin bahwa kami telah melakukan hal yang benar dan sedang melakukan hal yang benar,” jelasnya saat diwawancara oleh surat kabar Kurier.
Saat ini kasus corona global telah mencapai 1.925.179 kasus dengan 119.701 kematian dan 445.023 sembuh, menurut Worldometers.**
Sumber: CNBC Indonesia