Ini Alasannya Presiden Minta Warga Berobat Online
CAKRAWALATODAY.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta warga berobat online dengan memanfaatkan aplikasi kesehatan atau telemedicine untuk mengecek apakah tertular virus corona Covid-19 atau tidak.
Anjuran untuk melindungi para tenaga medis dan mengurangi risiko mereka tertular virus corona. Saat ini pemerintah juga sudah mengundang berbagai aplikasi kesehatan untuk menangani corona seperti Good doctor dengan Grab dan Gojek dengan Halodoc.
Jokowi mengungkapkan Indonesia memiliki rumah sakit tanpa dinding yakni, telemedicine sehingga tak semua orang perlu ke rumah sakit, cukup berkonsultasi melalui aplikasi.
“Tidak semua orang harus ke dokter atau ke rumah sakit atau ke puskesmas, tetapi bisa lewat telemedicine sehingga mengurangi risiko ada tenaga medis tertular,” ujar Jokowi dalam konferensi pers, Senin (13/4/2020).
Jokowi menambahkan terjadi peningkatan pengguna aplikasi telemedicine di Indonesia, dari 4 juta menjadi 15 juta.
Berikut beberapa aplikasi telah yang ditunjuk pemerintah untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19:
1. Grab & Good Doctor
Grab Indonesia dan Good Doctor Technology Indonesia (GDTI) menandatangani perjanjian kerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk menghadirkan layanan khusus pemeriksaan (screening) awal Covid-19.
Layanan itu dilakukan dengan telekonsultasi atau tanya jawab online langsung dengan dokter dari GrabHealth yang disediakan oleh Good Doctor. Mitra dokter akan merekomendasikan langkah penanganan virus yang harus dilakukan pengguna sesuai protokol Kemenkes RI.
2. Gojek & Halodoc
Sama halnya dengan Grab, Gojek dan Halodoc juga telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Kemenkes sebagai upaya meluncurkan layanan telekonsultasi yang menawarkan penggunanya periksa Covid-19 untuk melakukan self assessment risiko COVID-19 hingga konsultasi online dari 20.000 dokter berlisesnsi di Halodoc.
3. Alodokter
Alodokter meluncurkan sebuah layanan digital yang mampu melakukan pengujian mandiri risiko tertular virus corona. Guna mendukung Program KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) dari Kementerian Kesehatan dalam menghadapi Covid-19.
Layanan digital ini berupa chatbot yang mampu melakukan interaksi cepat dalam menjawab pertanyaan seputar virus corona, sehingga memberikan kemudahan penyampaian informasi yang akurat dalam pengujian mandiri risiko tertular virus corona. Layanan ini dapat diakses disini : https://corona.alodokter.com/cek-risiko-tertular-virus-corona-gratis
4. SehatQ
SehatQ melalui Aliansi Telemedika Indonesia (Atensi) menjalin kerja sama dengan Kemenkes untuk menangani pandemi Covid-19. Dalam hal ini, SehatQ menyediakan fitur Cek Risiko Covid-19 sebagai tes mandiri melalui situsnya di sehatq.com, yang bisa diakses secara gratis.
Untuk mengakses tes mandiri ini, pengguna cukup membuka situs SehatQ, dan bisa langsung memanfaatkan fitur Cek Risiko Covid-19. Cek Risiko Covid-19 ini merupakan tes mandiri yang dikembangkan oleh tim dokter SehatQ sesuai panduan dari Kemenkes RI.**
Sumber: CNBC Indonesia