Pendeta Alferi Pasaribu dan Iren Davidson Hadiri Pentahbisan Pelayanan Gepkim di Pangkalan Gondai
CAKRAWALATODAY.COM, Pelalawan – Pentahbisan Pelayanan (GEPKIM) dilaksanakan Minggu (8/3/2020) di Desa Pangkalan Gondai, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau dihadiri oleh Ketua Wilayah Riau 2 dan Jambi Pdt. Alferi Pasaribu STh beserta istri.
Dalam pentahbisan pelayanan Gereja Pentakosta Kudus Immanuel ini juga dihadiri sidang jemaat Tuhan beserta Gembala sidang Pdt. Iren davidson Habeahan beserta istri dan anak- anaknya.
Dalam acara ini penyampanya Firman Tuhan oleh Ketua Wilayah Riau2 dan Jambi Pdt. Alferi Pasaribu, menyampaikan bagaimana supaya bisa menerima kesalamatan itu (Kisah Para Rasul 16:30-31) kepala penjara ketakutan.
“Supaya kita jangan takut seperti kepala penjara ini, kita harus menerima keselamatan tersebut. Siapakah sumber keselamatan tersebut? Apakah rahasia keselamatan itu,” ujar Alferi kepada jemaat Tuhan yang ada di Desa Pangkalan Gondai.
Dijelaskannya, sumber keselamatan itu adalah Yesus (Kisah Para Rasul 4:12) keselamatan tidak ada di dalam siapapun kecuali di dalam Dia. Rahasia keselamatan itu adalah Percaya kepada Tuhan. “Apakah Praktek kita percaya. Ada ada empat hal pratek percaya: 1. Ada pujian dan penyembahan (Kisah para rasul16: 25-26) saat itu Paulus dan Silas lagi dipenjara karena memberitakan Firman Tuhan,”tuturnya.
Lalu mereka, sambung dia, dibelenggu dengan rantai waktu tengah malam mereka memuji dan menyembah Tuhan, maka belenggu Rantai- rantai yang dibelenggukan kepada Paulus dan silas dalam penjara terlepas lewat memuji Tuhan dan menyembah Tuhan.
“Setelah terlepas belenggu rantai itu Paulus dan Silas memberitakan Firman kebenaran, sebab firman adalah kebenaran ( Yohanes 17: 17). Setelah selamat ada pengorbanan (kisah para rasul16:33-34) sebab pengorbanan itu adalah yang harus kita berikan kepada Tuhan, sebab Yesus sendiri berkorban buat kita semua manusia,” ucapnya.
Ia menambahkan, jadi semua juga harus berkorban baik waktu,tenaga, pikiran uang dan nyawapun harus di korbankan untuk Tuhan Yesus. “Keempat mempersembahkam tubuh kita sebagai persembahan yang hidup dan berkenan kepada Tuhan (Roma 12:1-2) dan jangan kita serupa dengan Dunia. Artinya kalau kita sudah mengenal Yesus jangan kita lagi mencuri, mabuk, berjudi dan sebagainya,” tegas Pdt. Alferi untuk mengakhiri kotbahnya. (dav)