Pemkot Pastikan Rangkaian Hari Jadi Surabaya Tak Terganggu Oleh Dampak Wabah Virus Corona
CAKRAWALATODAY.COM, Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan bahwa sejauh ini pihaknya masih tidak melakukan perubahan dan penundaan even perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Surabaya sebagai dampak dari wabah virus Corona yang sudah masuk Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Antiek Sugiharti saat ditemui awak media di gedung DPRD Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (5/3/2020) siang. “ Sementara untuk even dari rangkaian hari jadi tetap sesuai jadwal karena bersifat domestik “ ujarnya.
Ia juga menambahkan untuk tamu-tamu yang dari luar negeri sementara tidak melibatkan negara-negara yang terjangkit virus Corona. “ Untuk tamu asing yang pasti sudah tinggal lama di luar negara yang terjangkit wabah virus corona “ tambahnya.
Sementara itu, setelah mendapat laporan ada dua penumpang kapal pesiar Viking Sun suspect Virus Corona, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini langsung melayangkan surat penolakan. Laporan ini dia terima dari pihak Labuan Bajo, tempat bersandarnya kapal tersebut sebelum ke Surabaya.
“Ternyata ada dua yang diperkirakan itu menderita (Virus Corona), sehingga kemudian kita tunjukkan ke RS Unair bahwa itu ada penumpangnya yang suspect,” kata Wali Kota Risma kepada awak media di Solo, Rabu (4/3/2020).
Mengetahui hal itu, Wali Kota Risma langsung berusaha menghentikan kapal supaya tidak bersandar dan menurunkan penumpang di Kota Pahlawan. Bahkan, ia juga melayangkan surat penolakan kapal pesiar Viking Sun agar tidak bersandar di Kota Surabaya. Sebab, dia mengaku khawatir dugaan Virus Corona yang berasal dari kapal tersebut bisa menyebar.
“Sehingga aku kirim surat (elektronik) untuk tidak boleh kapal itu penumpangnya turun di Surabaya. Kami menerima surat (laporan) dari Labuhan Bajo,” ujarnya.
Di samping itu, wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini menyatakan, bahwa pihak Rumah Sakit Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dan pakar kesehatan juga tidak merekomendasikan kapal pesiar Viking Sun bersandar di Surabaya.
“Kami juga dapat masukan dari Universitas Airlangga, RS Unair. Ini karena aku di sini (solo) posisiku, tanda tanganku elektronik. Aku mengajukan penolakan (melalui surat) itu,” jelasnya.
Surat tersebut, tak hanya menyatakan penolakan terhadap datangnya kapal pesiar Viking Sun. Namun, surat ini juga diberlakukan bagi kapal pesiar lain yang akan bersandar di Kota Surabaya yang berasal dan pernah singgah di Negara terjangkit COVID-19.
Hal ini untuk meminimalisir potensi kontaminasi dari segala sumber terinfeksi serta demi melindungi warga Kota Surabaya. Rencananya, kapal pesiar Viking Sun bakal bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Jum’at, (6/3/2020). Kapal berbendera Norwegia itu mengangkut sekitar 1.300 orang, baik penumpang maupun awak kapal. Rata-rata penumpang dari Australia dan London.
Namun, sebelum tiba di Kota Surabaya, kapal pesiar tersebut berlabuh di Labuan Bajo untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan para penumpang. Dari hasil pemeriksaan itu, pihak Labuan Bajo menyatakan ada dua penumpang kapal pesiar Viking Sun yang suspect Virus Corona.(adi)