PekanbaruPendidikan

Prodi PBI UIR Kenalkan Model Pembelajaran Berbasis Teknologi di SMA YLPI Pekanbaru

CAKRAWALATODAY.COM – Sebagai perwujudan dari salah satu bentuk Tridarma Perguruan Tinggi, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UIR telah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat (PkM).

Demi untuk meningkatkan kemampuan dan motivasi siswa dalam mempelajari bahasa Inggris sekaligus memperkenalkan kepada mereka model pembelajaran yang berbasiskan teknologi yang efektif dan efisien dan menyenangkan, tim PkM memberikan pendampingan kepada guru-guru dan siswa di SMA YLPI Marpoyan, Pekanbaru. Tema yang diambil adalah “Pembelajaran dan Penerapan Model Pembelajaran dengan Menggunakan Aplikasi Socrative”.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Jum’at (31/1/2020) lalu, yang diikuti oleh guru bahasa Inggris dan siswa di SMA YLPI.

“Beberapa hari sebelum kegiatan ini dilaksanakan, terlebih dahulu diadakan pertemuan dengan pihak sekolah. Tujuannya adalah untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan pengajaran, terutama sekali tentang pengajaran bahasaa Inggris di sekolah tersebut,” terang Ketua Tim PkM, Johari Afrizal SPd MEd, Sabtu (1/2/2020).

Dari pertemuan itu, kata dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UIR ini, dapat disimpulkan bahwa banyak model pembelajaran yang tersedia sekarang namun belum banyak yang bisa diterapkan oleh guru-guru di kelas. Selain itu,  minat dan motivasi siswa dalam mempelajari bahasa Inggris juga masih kurang.

“Oleh karena itu, kegiatan pendampingan seperti ini sangat dibutuhkan,” kata Johari, bersama timnya Dr Rugaiyah MPd dan seorang mahasiswa Intan Syazwina Salsabila.

Dijelasakan, dalam kegiatan ini guru dan siswa dikenalkan dengan model pembelajaran Socrative, yang mana aplikasi ini bisa digunakan untuk membantu  meningkatkan pemahaman siswa dalam mempelajari Bahasa Inggris di kelas. Dengan menggunakan aplikasi ini juga akan memberikan kesempatan kepada guru untuk melihat hasil belajar secara langsung, membuat kuis dan memantau respon dan kemajuan siswa  secara real time.

Selain itu, sistem Socrative ini juga dapat diakses oleh siswa dengan menggunakan WiFi atau data seluler yang dapat dihubungkan menggunakan PC, ponsel atau perangkat tablet.

Kegiatan diawali dengan penyajian materi tentang bagaimana cara untuk mengakses Socrative dengan menggunakan PC atau ponsel. Selanjutnya dijelaskan terutama kepada guru-guru bagaimana caranya membuat kuis dan mengaplikasikannya ke dalam sistem. 

“Walaupun ada beberapa kendala dalam pelaksanaanya terutama sekali tidak tersedianya jaringan WiFi yang bisa diakses sampai ke kelas-kelas, namun kendala ini dapat diatasi dengan menyediakan paket internet untuk siswa ketika kegiatan tersebut berlangsung,” ungkap Johari.

“Kegiatan diakhiri dengan simulasi penggunaan Socrative yang dipraktikkan langsung oleh siswa di kelas. Supervisi khusus  diberikkan kepada siswa yang memerlukan penanganan lebih, sehingga  semua materi yang diberikan bisa dipahami dengan baik oleh siswa di sekolah tersebut,” pungkasnya.**

Rilis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button