Pimpinan DPRD Riau Resmi Dilantik, Indra Sampaikan Sejumlah Agenda
CAKRAWALATODAY.COM – DPRD Provinsi Riau resmi memiliki pimpinan. Indra Gunawan Eet dari Partai Golkar menjadi Ketua, didampingi Wakil Ketua Zukri Misran dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Asri Auzar dari Partai Demokrat, dan Hardianto dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Empat orang pimpinan tersebut dilantik untuk periode lima tahun ke depan, dengan masa jabatan 2019-2024. Pelantikan yang berlangsung di ruangan Paripurna kantor DPRD Provinsi Riau, Senin (7/10/2019), ikut dihadiri Gubernur Riau Syamsuar.
Usai dilantik, Ketua dan Wakil-wakil Ketua DPRD Provinsi Riau langsung diambil sumpah jabatan, sesuai dengan menjalankan tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi) di kursi jabatannya masing-masing.
Indra Gunawan mengucapkan syukur atas pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan yang telah berlangsug. “Alhamdulilah, ini semua berkat doa ibu saya juga,” ucapnya usai pengambilan sumpah jabatan.
Indra mengaku telah mempersiapkan sejumlah rencana penting sebagai Ketua DPRD Riau, terutama untuk beberapa hari ke depan.
“Ada beberapa tugas yang harus diselesaikan di waktu yang sempit, harus ada percepatan supaya hasilnya maksimal, seperti alat kelengkapan dewan,” ujarnya.
“Merancang pengesahan RPBB menjadi APBD 2020, yang dulu sempat tertunda dan ini segera mungkin digesa. Target kita tahun depan, semua anggota dewan lebih serius,” tambahnya.
Indra yang periode lalu menjadi Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis ini juga menyinggung penanganan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Riau akan menjadi perhatiannya. “Yang tak kalah penting adalah kasus Karhutla di Riau,” ucapnya.
Indra menginginkan seluruh pemangku kebijakan atau stakeholder di kabupaten/kota dapat memaksimalkan upaya pencegahan karhutla. Sehingga peristiwa serupa tidak terulang lagi, dan dampaknya asap tidak lama menyelimuti wilayah Riau.
“Isu Karhutla, semua stakeholder yang ada lebih serius lagi dan dapat memantapkan bagaimana pencegahannya. Karena ini sudah mendasar dan masuk isu nasional. Besok jangan terulang kembali,” pungkasnya.**