Sejak Idul Fitri Harga Cabai Bertahan Mahal di Kota Pekanbaru
CAKRAWALATODAY.COM, Pekanbaru – Sejak IduI Fitri hingga jelang Idul Adha seperti sekarang, warga Kota Pekanbaru masih mengeluhkan mahalnya sejumlah kebutuhan dapur di sejumlah pasar tradisional di Kota Pekanbaru.
Seperti halnya di Pasar Pagi Arengka, masyarakat mengeluhkan masih mahalnya harga komoditi cabai. Harga cabai rawit terpantau Rp70 ribu per kilogram, bahkan harga cabai merah yang sebelumnya Rp80 ribu per kilogram naik menjadi Rp90 ribu per kilogram.
“Sejak Idul Fitri kemaren harga cabai belum stabil atau belum kembali ke harga normal yakni Rp40 hingga Rp50 ribu per kilogram. Cabai merah aja beberapa hari kemaren masih Rp80 ribu hari ini Rp90 ribu per kilogram. Sama dengan cabai rawit juga masih tergolong mahal yakni Rp70 ribu per kilo,” ujar Ani Salah seorang warga Kelurahan Sidomulyo, Kamis (8/8).
Sementara untuk harga bawang merah, bawang putih dan tomat disampaikan Ani juga masih terpantau normal, dimana untuk harga bawang merah kualitas bagus dan ukuran sedang Rp28 ribu per kilogram.
“Kalau untuk bawang merah, bawang putih dan tomat harga masih murah dan tidak ada kenaikan, yang terasa kali itu harga cabai, jangan-jangan nanti harga cabai bisa tembus Rp100 ribu per kilogram sama kayak pas idul fitri kemaren. Kita bingung juga kenapa harga cabai nggak turun-turun malah naik aja yang ada,” pungkas Ani.
Sementara itu, Nasir salah seoarang pedagang di pasar Pagi Arengka mengaku untuk saat ini stok cabai merah masih aman dipasaran dan permintaan masih tergolong stabil.
“Stok aman, memang banyak yang ngeluh harga cabai pada naik terutama cabai bukit, ya kita harus gimana kita ambil dari agennya atau distributornya juga mahal, kita kurang tahu pasti juga penyebab naiknya harga cabe ini dari pemasok. Mungkin karena faktor cuaca atau faktor lain, makanya di pasar kita jual cabai merah itu Rp90 ribu per kilogram,” ungkap Nasir. (*)