Berita TerbaruOlahragaRiau

PSPS Riau Terancam Degradasi ke Liga 3

Cakrawalatoday.com – PSPS Riau terancam terdegradasi ke Liga 3. Ini buntut dari kekalahan 1-2 saat menghadapi Nusantara United FC pada babak play-off degradasi Liga 2, Kamis (11/1/2024) petang, di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai Pekanbaru.

Kekalahan ini membuat PSPS Riau tetap pada posisi ketiga dengan poin 1. Pada play-off ini, tim yang berada di posisi 1 dan 2 akan lolos dari degradasi ke liga 3. Sementara yang berada di posisi 3-4 akan terdegradasi ke liga 3 musim depan.

Dilansir mediacenterriau, pertandingan PSPS Riau vs Nusantara United berjalan sengit, kedua tim menurunkan skuad terbaiknya di playoff degradasi Pegadaian Liga 2 2023-2024 pekan 2 hari ini. Nusantara United mampu mencetak gol pembuka lewat sepakan keras Ifan Izdihar. Skor 1-0 untuk Nusantara United.

Tidak berselang lama, Nusantara United kembali menambah keunggulan di menit ke-25, tim tamu kembali mengoyak gawang PSPS Riau lewat striker mereka Matheus Veira Silva. Skor pun berubah menjadi 2-0 untuk Nusantara United. Akhirnya PSPS Riau berhasil mengejar ketertinggalannya setelah mendapatkan hadiah pinalti dan berhasil dieksekusi oleh Omid Popalzay pada menit ke 33. Skor menjadi 1-2 di babak pertama.

Memasuki babak kedua, permainan semakin panas yang diwarnai dengan dua kartu merah kepada masing-masing tim.Kartu merah sendiri diberikan pertama kali ke pemain Nusantara United, Rafi Syarahil menit 80 setelah Rafi Syarahil melakukan pelanggaran kepada gelandang PSPS, Tegar Pambudi. Kemudian menit Menit 87, giliran stopper PSPS Fafa Sheva diganjar kartu merah.

Hingga wasit meniup peluit panjang yang menandakan pertandingan usai, skor tetap saja tidak berubah. 1-2 untuk keunggulan Nusantara United FC.

Pelatih PSPS Riau Ridwan Saragih mengungkapkan kekecewaannya atas permainan anak asuhnya. Dirinya mengatakan permainan anak asuhnya kali ini diluar nalar. Pasalnya, segala sesuatu telah dipersiapkan dalam laga menghadapi Nusantara United FC.

“Saya kecewa. Segala sesuatu telah kita siapkan, latihan, antisipasi masing-masing pemain lawan, tetapi saya tidak tau apa yang terjadi, ini diluar nalar saya. Terjadinya pembiaran, semua terpaku, terdiam dengan gol cepat. Saya tidak tau kenapa pemain saya tidak ada motivasinya. Saya sangat merasa luar biasa kecewa” ujar Ridwan Saragih.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button