Warga Demo Rempang Tolak Relokasi dan Penyusunan Amdal Eco City
Cakrawalatoday.com – Warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau kembali turun ke jalan untuk menyatakan penolakan rencana penggusuran dan menolak rencana konsultasi publik penyusunan dokumen AMDAL Kawasan Rempang Eco City pada hari ini, Sabtu (30/9).
Aksi ini dilakukan bertepatan dengan rencana pemerintah yang menggelar kegiatan Konsultasi Publik Penyusunan Dokumen AMDAL Kawasan Rempang Eco City di Kantor Camat Kecamatan Galang yang digelar hari ini.
Dalam keterangan resmi yang diterima, mengutip CNNIndonesia.com, warga yang didominasi oleh ibu-ibu turun ke jalan menyatakan penolakan di Kampung Sei Buluh, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang.
Mereka bersuara dan membentangkan pelbagai tulisan yang menyatakan ekspresi penolakan.
Warga turut serta melantunkan salawat. Terlihat pula tulisan “Kami Warga Kampung Sei Buluh Pulau Rempang Menolak Adanya Konsultasi AMDAL dan Dengan Tegas Menolak Relokasi Ataupun Digeser”.
Salah satu warga Hasmahniah (49) mengatakan mereka bertahan demi kampung, tempat tumbuh dan berkembangnya anak-anak. Kampung, lanjutnya, diwariskan oleh para orang tua mereka.
Atas dasar itu, Hasmahniah memastikan warga terus bersuara dengan menyerukan penolakan dengan berbagai rupa ekspresi. Ia Berharap dapat menyentuh hati yang terkait dengan rencana pengembangan Pulau Rempang ini.
“Kami terus menolak, kami sudah turun-temurun di sini,” kata dia.
Tidak hanya di satu kampung saja, di beberapa kampung seperti Sembulang Hulu, Pasir Panjang, Belongkeng dan kampung-kampung lain di Pulau Rempang juga melakukan aksi penolakan.
Warga juga menyatakan sikap menolak kegiatan Konsultasi Publik Penyusunan Dokumen AMDAL Kawasan Rempang Eco City ini.
Diketahui, warga Rempang, Kepulauan Riau terancam harus meninggalkan tempat tinggalnya karena akan ada pembangunan PSN Eco City.
Proyek yang dikerjakan oleh PT Makmur Elok Graha (MEG) itu akan menggunakan lahan seluas 7.572 hektare atau sekitar 45,89 persen dari total luasan Pulau Rempang 16.500 hektare untuk proyek tersebut.
Ribuan warga itu tak terima harus angkat kaki dari tanah yang sudah ditinggalijauh sebelum Indonesia memproklamasikan kemerdekaan. Bentrok pun tak terelakkan. Pada 7 dan 11 September 2023, bentrokan sempat pecah.
Terbaru, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia membatalkan rencana relokasi warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau ke Pulau Galang. Ia menegaskan warga hanya akan digeser ke wilayah lain yang masih berada di kawasan Pulau Rempang.
“Dari semua yang mereka minta, saya dengarkan dan saya merenungkan. Dan atas arahan tim, kemudian kita memutuskan. Yang pertama, relokasi ke [Pulau] Galang kita tiadakan. Artinya kita menyetujui aspirasi dari masyarakat,” ucap Bahlil dalam konferensi pers di Kementerian Investasi, Jakarta Selatan, Senin (25/9).