Seribuan Anak Riau Penerima Beasiswa Sawit Kumpul di PCR, Dapat Motivasi dari Gubernur

Cakrawalatoday.com – Mahasiswa asal Riau dari lima perguruan tinggi menjadi penerima Beasiswa Sumber Daya Manusia (SDM) Perkebunan Kelapa Sawit. Program yang dibiayai Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit ini digagas untuk melahirkan generasi unggul yang siap menjawab tantangan industri sawit berkelanjutan.
Lima kampus di Riau menjadi mitra penerima beasiswa, yakni Politeknik Caltex Riau, Politeknik Kampar, Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan, Universitas Pasir Pengaraian, dan Universitas Lancang Kuning.
Dalam arahannya di Politeknik Caltex Riau, Kamis (25/9/2025), Gubernur Riau Abdul Wahid menekankan pentingnya memanfaatkan beasiswa ini sebaik mungkin. Menurutnya, program ini bukan hanya bantuan biaya pendidikan, melainkan investasi besar negara untuk masa depan generasi muda Riau.
“Riau adalah lumbung sawit Indonesia. Kita butuh SDM unggul yang tak hanya menguasai teori, tetapi juga menghadirkan inovasi, menjaga lingkungan, dan membawa sawit Riau semakin bermarwah,” tegasnya di hadapan ratusan mahasiswa penerima.
Ia menambahkan, mahasiswa penerima beasiswa dituntut membuktikan diri dengan prestasi akademik, kedisiplinan, serta karakter kuat sebagai bentuk tanggung jawab atas kepercayaan negara dan masyarakat.
“Kesempatan ini harus dilihat sebagai amanah. Kalian adalah motor penggerak sawit berkelanjutan. Jangan sia-siakan peluang ini,” ujar Abdul Wahid.
Selain aspek keilmuan, ia juga menekankan pentingnya integritas dan moralitas. Menurutnya, kecerdasan intelektual harus berjalan beriringan dengan etos kerja dan nilai-nilai karakter agar mahasiswa mampu menjadi pemimpin masa depan sektor perkebunan.
Pesan tersebut disambut penuh semangat oleh para mahasiswa. Fadly Nugraha Rahmadi, penerima beasiswa dari Politeknik Caltex Riau, mengaku bantuan ini memberi dorongan besar dalam menempuh pendidikan.
“Beasiswa ini meringankan beban orang tua saya sekaligus menjadi motivasi untuk belajar lebih giat. Ke depan saya ingin ikut berkontribusi mengembangkan industri sawit Riau agar lebih berkelanjutan,” ungkap Fadly.
Lewat program BPDP ini, Pemprov Riau optimistis lahir generasi muda yang cakap, berintegritas, dan siap memimpin pengembangan sawit sebagai komoditas strategis penopang ekonomi daerah dan nasional.
Sebelumya, Direktur PCR, Dr Dadang Syarif Sihabudin Sahid SSi MSc mengungkapkan, dari 4.000 mahasiswa penerima beasiswa sawit saat ini, sebanyk 1.342 orang berasal dari perguruan tinggi di Riau. Hal itu menurut nya patut disyukuri, terutama bagi mahasiswa penerima.
“Bersyukur dapat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Bersyukur selama pendidikan di kampus dibiayai melalui beasiswa,” ujarnya saat memberi sambutan.
Dadang mengingatkan bahwa tahun 2025 ini menjadi krusial dalam mencapai Visi Indonesia Emas 2045. Ia juga memanggil para penerima beasiswa sawit ini nantinya berkontribusi untuk perkebunan dan industri sawit.
“Kuliah di Riau dengan perkebunan sawit yang luas menjadi keuntungan bagi mahasiswa,” ucap Dadang.
Terkait lima kampus penerima, Dadang menyebut posisi PCR berada di hilir, di terapan. Karenanya ia mengajak mahasiswa membuat sesuatu yang mendukung perkebunan dan industri sawit.
“Kita punya tanggung jawab. Mari implementasikan riset Anda dalam bentuk terapan,” demikian Dadang. */ABs

