PekanbaruPendidikan

PKM Dosen FKIP UIR Adakan Pelatihan Penggunaan Voice Over di Canva untuk Presentasi Bahasa Inggris Siswa

CAKRAWALATODAY.COM — Kemampuan berbahasa Inggris merupakan keterampilan penting yang dibutuhkan untuk menghadapi era globalisasi, di mana komunikasi lintas budaya dan penguasaan teknologi menjadi bagian integral dari kompetensi abad 21. Namun masih siswa yang menghadapi berbagai tantangan dalam keterampilan berbicara bahasa Inggris, khususnya dalam konteks presentasi lisan.

“Permasalahan utama yang diidentifikasi adalah rendahnya tingkat kepercayaan diri siswa saat harus mempresentasikan materi dalam bahasa Inggris. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain kurangnya latihan berbicara, keterbatasan penguasaan pelafalan, dan belum optimalnya pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi. Banyak siswa yang belum familiar dengan alat bantu presentasi yang interaktif seperti Canva, khususnya dalam menggunakan fitur voice over sebagai media latihan berbicara,” ungkap dosen Bahasa Inggris FKIP Universitas Islam Riau, Andi Idayani SPd MPd, Rabu (3/9/2025).

Karenanya, bersama tim dosen dan mahasiswa, Andi Idayani melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM), dalam hal ini bagi siswa di SMA IT Imam Syafi’i 2, Kota Pekanbaru. DOsen dan mahasiswa yang terlibat adalah Andi Idayani sebagai ketua, dengan anggota Laila Fitriah SSn MA dan Dr Estika Satriani SPd MPd, serta mahasiswa Dinda Fuji Rahmadani Fazela dan Annisa Putri.

Pengabdian dilaksananan pada Selasa (2/9/2025). Sebelumnya, Andi Idayani menerangkan, dari hasil survei awal terhadap 50 siswa di SMA Imam Syafi’i 2 diperoleh data 72 persen siswa yang belum pernah menggunakan fitur voice over dalam menyampaikan presentasi. Sekitar 65 persen mengaku kurang percaya diri saat berbicara bahasa Inggris di depan kelas, dan ebih dari 80 pesen siswa menyatakan tertarik mengikuti pelatihan presentasi menggunakan media digital seperti Canva.

“Data tersebut menunjukkan bahwa terdapat kebutuhan yang nyata dan mendesak untuk memberikan pelatihan yang dapat meningkatkan soft skill siswa, khususnya dalam berbicara bahasa Inggris dengan percaya diri dan menarik,” ujarnya.

Melalui pelatihan ini, tambah Andi Idayani, diharapkan siswa tidak hanya mampu membuat presentasi yang menarik secara visual, tetapi juga lebih percaya diri dan fasih dalam menyampaikan materi secara lisan. Kegiatan ini menjadi bentuk pemberdayaan siswa melalui pengembangan keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia pendidikan dan kerja saat ini.

“Fokus kegiatan ini pun sejalan dengan prioritas nasional dalam bidang pengembangan pendidikan dan keterampilan masyarakat melalui pemanfaatan TIK (teknologi informasi dan komunikasi). Dengan pelatihan ini, siswa SMA Imam Syafi’i 2 Pekanbaru dapat memperoleh bekal penting dalam menghadapi tantangan era digital, sementara mahasiswa dan dosen sebagai tim pengabdian mendapat pengalaman pembelajaran yang kontekstual dan aplikatif di lapangan,” terangnya lagi.

Kegiatan berlangsung sangat menarik. Siswa peserta begitu antusias mendengarkan penjelasan dari tim dosen dan mahasiswa, serta sangat aktif di sesi praktik.

“Dalam pelatihan ini, siswa dibimbing untuk membuat presentasi digital dengan konten bahasa Inggris, kemudian melatih keterampilan berbicara dengan menambahkan suara mereka sendiri ke dalam presentasi menggunakan fitur voice over. Pelatihan ini tidak hanya membantu meningkatkan kepercayaan diri dan pelafalan siswa, tetapi juga mengasah kreativitas dalam merancang media pembelajaran yang menarik dan komunikatif,” ungkap Andi Idayani.

Selain pelatihan teknis, kegiatan ini juga mencakup sesi pendampingan untuk melatih kemampuan berbicara secara bertahap dan mendorong siswa melakukan refleksi terhadap hasil rekaman suara mereka. “Diharapkan, melalui metode ini, siswa dapat lebih percaya diri dalam menyampaikan presentasi berbahasa Inggris, sekaligus memperoleh pengalaman belajar berbasis teknologi yang menyenangkan dan bermakna,” tutupnya.

Sementara, guru bahasa Inggris SMA Jaman Syafi’i 2 Pekanbaru, Nurhadi Kurniawan, menyambut baik kehadiran dosen UIR dan tim di sekolahnya. Menurutnya, siswa memang perlu diajarkan keahlian tertentu seperti ini. Apalagi ini membantu meningkatkan kemampuan siswa.

“Pengabdian dengan pelatihan seperti ini diperlukan siswa untuk meningkatkan kompetensi dan kepercayaan diri mereka. Semoga ini nanti bisa meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris siswa,” ujarnya. **

Back to top button