Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Sampah Organik di Bank Sampah Pematang Pudu
Cakrawalatoday.com – Dari jumlah 184.988 jiwa yang ada di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, jika 1 orang menghasilkan 1 kilogram sampah maka dalam satu hari ada 184.988 kilogram sampah yang dihasilkan dalam satu kecamatan. Maka dari itu peran bank sampah disini harus semakin diperluas kepada masyarakat.
Selama ini untuk sampah organik seperti kulit buah-buahan dan juga potongan sayur yang berasal dari rumah tangga juga dibuang begitu saja, padahal ini menjadi sumber daya yang potensial untuk dijadikan pupuk organik cair (POC), di mana POC ini bermanfaat untuk pupuk kompos yang bisa digunakan untuk tanaman sayur-sayuran, tanaman hias dan tanaman holtikultura lainnya. untuk itu perlu dilakukan transfer knowledge dalam cara pengolahan pupuk organik cair. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Bank Sampah Pematang Pudu Bersih Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis.
Semua sampah organik dan juga sisa makanan kita dirumah dapat diolah menjadi pupuk organik cair, selama ini masyarakat tidak memanfaatkan sampah tersebut karena lebiih banyak dibuang atau dicampurkan dengan sampah non organik, kemudian dibuang ke TPA. Padahal sampah tersebut punya nilai ekonomi yang tinggi dan bisa menjadi pupuk yang dibuat skala rumahan, bagi mereka yang punya kebun dirumah atau tanah masing-masing maka tidak perlu lagi membeli pupuk kimia.
Bahan-bahan yang digunakan berupa sampah yang berasal dari dapur seperti potongan sayur, kulit buah-buahan dan lainnya yang tidak bercampur dengan minyak. Semua bahan-bahan ini dicampur dalam sebuah wadah dan dilakukan proses fragmentasi selama 30 hari. Setelah itu bisa digunakan sebagai pupuk.
Dari proses pengabdian ini terlihat peserta sangat antusias dalam memperhatikan proses pembuatan pupuk organik cair ini. karena manfaat yang diperoleh dari pupuk organik cair ini sangat besar dan juga proses pembuatannya tidak rumit serta bahan baku yang sangat banyak dilingkungan dan rumah masing-masing, kegiatan itu dilaksanakan oleh dosen Fakultas Ekonomi Unilak yaitu Prama Widayat, Ryan Pahlawan, dan Safrul Rajab dengan melibatkan beberapa mahasiswa. **