Berita TerbaruBerita UtamaRiau

Sudah 135 Ha Lahan Terbakar Sejak Awal Januari, Pemprov Belum Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla

Cakrawalatoday.com – Lahan di Provinsi Riau kembali terbakar pada 2022 ini. Terhitung sejak 1 Januari lalu, luas lahan yang terbakar sudah mencapai 135 hektare.

Meski begitu, Pemerintah Provinsi Riau belum menetapkan status Siaga Karhutla tingkat provinsi. Dilansir mediacenterriau.go.id, untuk penetapan itu Pemprov Riau masih menunggu Surat Keputusan [enetakan tatus siaga di tingkat kabupaten/kota.

Namun demikian, Pemprov Riau sudah bersiap menggelar rapat dengan Forkopimda setempat dan instansi terkait untuk menetapkan status siaga darurat Karhutla Riau itu. Untuk menetapkan status siaga di tingkat provinsi, harus ada dua kabupaten kota yang menetapkan status siaga, barulah bisa ditetapkan siaga untuk tingkat provinsi.

“Sejauh ini baru BPBD Bengkalis dan (Kepulauan) Meranti yang mengusulkan ke kepala daerahnya untuk penetapan siaga darurat Karhutla,” kata Kepala BPBD Riau, M Edy Afrizal, Sabtu (19/2/2022).

Edy mengungkapkan, sejauh ini belum ada satu pun kabupaten kota yang sudah mengeluarkan SK penetapan status siaga darurat Karhutla.

“Bengkalis dan (Kepulauan) Meranti itu masih berproses, SK dari bupati belum keluar, sama-sama kita tunggulah. Kalau sudah ada dua daerah yang menetapkan, baru nanti kita bahas bersama Forkopimda di tingkat provinsi,” ujarnya.

‎Edy berharap, status siaga Karhutla di dua daerah tersebut cepat ditetapkan. Hal ini guna mengantisipasi lebih awal meluasnya Karhutla.

Selain itu juga, akan menjadi pertimbangan bagi BPBD Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk mengusulkan status yang sama kepada Gubernur Riau.

Dengan begitu, ketika terjadinya Karhutla, baik BPBD Riau mau pun kabupaten kota sudah bisa menangani Karhutla bersama.

Tidak hanya soal anggaran, personil dan peralatan. Tetapi juga pusat bisa langsung membantu penanganannya dengan mengerahkan kemampuannya dari sisi peralatan.

“Jika sudah ditetapkan, akan menjadi dasar bagi Pemprov mengusulkan dan menetapkan status yang sama. Prosesnya sama, nanti kita usulkan kepada Gubernur Riau, melibatkan BMKG serta Forkopimda. Kalau sudah ditetapkan, pusat juga membantu. Sehingga penangannya pun lebih maksimal,” jelas Edy.

Info, hingga saat ini berdasarkan data dari BPBD Riau, luas lahan yang terbakar di Riau sejak 1 Januari 2022 hingga pekan kedua Februari sudah mencapai lebih kurang 135,71 hektare (Ha).

Karhutla paling luas ditemukan di Kabupaten Bengkalis dengan luas lahan 64 Ha. Kemudian Pelalawan 22,2 Ha, Inhil 22 Ha, Meranti dan Kampar masing-masing H ha, ‎Dumai 4,6 Ha, Siak 4,28 Ha, Pekanbaru 2,13 Ha, serta di Inhu 0,5 Ha.‎**

Sumber: Mediacenterriau

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button