Fakta Penting Soal Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182
Cakrawalatoday.com – Pesawat komersial Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak dikabarkan hilang kontak, pada Sabtu (9/1). Pesawat tersebut kemudian dinyatakan jatuh dan diperkirakan di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, wilayah Kepulauan Seribu.
Basarnas memperkirakan lokasi jatuhnya pesawat tersebut punya kedalaman 20-23 meter. Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB.
“Pada pukul 14.37 WIB masih berada di ketinggian 1.700 kaki dan diizinkan naik ke ketinggian 29 ribu kaki dengan mengikuti standar instrumen,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Pesawat lalu dinyatakan hilang kontak pada 14.40 WIB. “Kemudian pukul 14.40, Sriwijaya terpantau tidak ke arah O75 derajat melainkan ke Barat Laut, oleh karenanya ditanya ATC untuk melaporkan arah pesawat. Tidak lama kemudian, dalam hitungan seconds (detik), SJY 182 hilang dari radar,” kata Budi Karya.
Berikut sejumlah fakta soal jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, mengutip CNNIndonesia.com:
-Waktu takeoff: 14.36 WIB
-Hilang kontak: 14.40 WIB
-Jumlah penumpang dalam pesawat 40 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi.
-Pilot Kapten Afwan merupakan mantan personel TNI AU yang sudah purna tugas sejak 1998. Ia pernah berdinas di Skadron Udara 4 dan Skadron Udara 31.
-Pesawat sempat terlambat 30 menit karena masalah cuaca.
-Pesawat berada di dalam ketinggian 10.900 kaki sebelum diduga mengalami penurunan drastis.
-Pesawat terakhir terlihat di ketinggian 250 kaki.
-Lokasi jatuh diperkirakan di sekitar perairan Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
-Kedalaman perairan di sekitar dua pulau tersebut adalah 20-23 meter.
-Pesawat merupakan jenis Boeing 737-500. Boieng 737-500 merupakan salah satu model generasi pertama yang dinamakan seri Classic dan sudah berusia sekitar 26 tahun.
-Warga Pulau Seribu mengklaim sempat mendengar ledakan dua kali dan menemukan barang di tengah laut.
-Warga sempat menemukan kabel, kantong, jok, rambut, serpihan daging dan celana jeans di tengah laut.
-Personel Babinkamtibnas menemukan puing-piung aluminium, potongan celana jeans dan gulungan kabel di perairan Pulau Laki.
-KRI Teluk Gilimanuk-531 yang akan melakukan pencairan sudah tiba di lokasi, Ahad (10/1) pukul 01.20 WIB.**