Evaluasi 5 Hari PSBB Pekanbaru, Kesadaran Masyarakat Masih Rendah
CAKRAWALATODAY.COM – Hingga memasuki hari ke-5 Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Pekanbaru diterapkan, Rabu, 22 April 2020, berbagai pelanggaran masih ditemukan di tengah masyarakat. Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Muhammad Noer.
Dilansir Pekanbaru.Go.Id, M Noer menilai kesadaran masyarakat masih rendah saat PSBB diterapkan. Walaupun petugas gabungan Pemko Pekanbaru dan Forkopimda telah mengawasi, dan diperkuat dengan Peraturan Walikota (Perwako) tapi bukti di lapangan masih banyak yang mengabaikan aturan itu.
“Dari beberapa tim masih mengeluh. Masih kurangnya kesadaran masyarakat. Masyarakat masih banyak yang melanggar,” kata M Noer, Rabu.
Sejumlah tempat yang dilarang beroperasi saat PSBB berlangsung masih didapati beroperasi secara diam-diam. Seperti warung internet (Warnet) yang kedapatan buka oleh petugas saat menggelar patroli.
Selain itu, kata M Noer, masih ada rumah ibadah yang masih membuka untuk jamaah beribadah.
“Pasar kaget juga masih banyak yang beroperasi. Kita tidak melarang pasar buka, tapi pasar resmi. Kalau pasar kaget itu tidak ada ukurannya. Masyarakat belum paham apa yang dimaksud pemerintah,” jelasnya.
M Noer menegaskan, segala bentuk tempat yang bersifat untuk mengumpulkan orang tidak dibenarkan beroperasi hingga kondisi membaik dari Covid-19. Ia mengimbau agar masyarakat dapat mendukung terkait penerapan PSBB ini dengan mengikuti segala aturan dan protokol kesehatan, agar PSBB berjalan sukses dalam upaya memutus mata rantai penyeberan Covid-19.**