Berita TerbaruBerita UtamaNasional

13 dari 27 Positif Corona di Indonesia Tertular di Luar Negeri

CAKRAWALATODAY.COM – Pasien positif Virus Corona (Covid-19) di Indonesia saat ini mencapai 27 orang per Selasa (10/3). Sebanyak 13 kasus di antaranya merupakan pasien yang tertular saat berada di luar negeri atau imported case.

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan jumlah pasien manjadi 27 setelah ada tambahan delapan pasien yang dinyatakan positif.

“Kemarin sudah mengumumkan pasien dengan kode 01 sampai 19. Saya akan lanjutkan hari ini, hasil lab siang tadi dan analisis bersama ahli. Total jumlah (pasien) baru delapan,” kata Yurianto kepada wartawan di kompleks istana kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/3/2020).

Dari delapan pasien terbaru itu, ia menyebut lima di antaranya merupakan kasus impor atau imported case. Meski begitu, Yuri enggan menyebut asal negara pasien-pasien itu terinfeksi karena ada protes dari kedutaan negara terkait.

Secara keseluruhan, berdasarkan keterangannya sejauh ini, sudah ada 13 kasus penularan Corona yang didapat dari luar negeri. Kasus-kasus itu adalah kasus 06, 07, 09, 10 (wna), 14, 15, 17, 18, 19, 22, 23, 24, 25, dan 26.

Berikut daftar 27 pasien tersebut berdasarkan keterangan Pemerintah:

Kasus 01 adalah perempuan (31), kontak langsung dengan warga negara Jepang yang menjadi kasus terkonfirmasi ke-24 di Malaysia.

Kasus 02 adalah perempuan (64) yang mengalami kontak langsung dari kasus 01.

Kasus 03, mengalami kontak langsung dengan kasus 01.

Kasus 04, mengalami kontak langsung dengan kasus 01.

Kasus 05, pria (55), positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan dari penelusuran klaster Jakarta (kasus 01 dan 02)

Kasus 06 adalah pria (36), imported case dari Jepang, anak buah kapal Diamond Princess.

Kasus 07, perempuan (59), kasus imported case, baru kembali dari luar negeri.

Kasus 08, laki-laki (56), tertular dari kasus 07, menggunakan beberapa peralatan infus, oksigen, karena memiliki diare dan riwayat diabetes.

Kasus 09, perempuan (55), imported case (datang dari luar negeri).

Kasus 10, laki-laki (29), WNA, tracing atas kasus 01.

Kasus 11, WNA, perempuan (54), bagian dari tracing kontak kasus 01.

Kasus 12, laki-laki (31), hasil tracing dari kasus 01.

Kasus 13, perempuan (16), hasil tracing dari subklaster pasien nomor 03.

Pasien kasus 14, laki-laki (50), imported case.

Kasus 15, perempuan (43), imported case.

Kasus 16, perempuan (17), terkait kontak erat dengan pasien kasus 15.

Kasus 17, laki-laki (56), imported case.

Kasus 18, laki-laki (55), imported case

Kasus 19, laki-laki (40), imported case.

Kasus 20, perempuan (20), cluster Jakarta.

Kasus 21, perempuan (46), cluster Jakarta

Kasus 22, perempuan (36), imported case.

Kasus 23, perempuan (73), imported case, menggunakan selang ventilator karena menderita penyakit lain.

Kasus 24, laki-laki (46), imported case.

Kasus 25, perempuan (53), WNA, imported case.

Kasus 26, laki-laki (46), WNA, imported case.

Kasus 27, laki-laki (33), WNI, local transmission.   

Diketahui, wabah Virus Corona mulai menyebar dari Wuhan, China, akhir 2019. Perlahan, kasus ini menyebar ke berbagai negara lewat kontak dalam kunjungan ke luar negeri.

Yurianto juga mengatakan pihaknya kesulitan memantau lalu lintas orang yang positif Corona di bandara karena faktor kasus yang tak selalu menampakkan gejala, misalnya, panas tinggi.

Sementara, pihak bandara hanya mengandalkan thermal scanner atau pemindai panas tubuh. Kondisi virus yang tak menampilkan gejala itu, katanya, terkait dengan daya tahan tubuh pasien.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), sejauh ini ada setidaknya lima ketegori penularan Virus Corona berdasarkan lokasinya.

Pertama, community transmission. Kategori ini diterapkan saat pihak berwenang tak mampu mengaitkan kasus-kasus yang terkonfirmasi melalui rantai penularan dalam jumlah besar.

Kedua, local transmission. Ini menujukkan sumber infeksi berada di dalam lokasi laporan kasus.

Ketiga, imported case only, yang berarti kasus Corona didapat dari luar lokasi pelaporan, misalnya di luar negeri.

Keempat, under investigation. Artinya, jenis penularan masih dalam penyelidikan.

Kelima, interrupted transmission, yang berarti lokasi gangguan penularan sudah ditunjukkan.**

Sumber: CNN Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button