Alasan Erick Thohir Rombak Direksi & Komisaris di 10 BUMN
CAKRAWALATODAY.COM – Kurang lebih 4 bulan menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thorir sudah merombak jajaran direksi dan komisaris di 10 BUMN. Erick tampaknya tak main-main membereskan kinerja perusahaan pelat merah. yang bermasalah.
Pada satu kesempatan, Erick sempat mengeluarkan ultimatum bagi para Direktur Utama dan Pejabat BUMN yang nakal. Ia tak segan lagi untuk langsung mencopot, belajar dari sejumlah kasus yang sedang melanda perusahaan pelat merah belakangan ini.
“Tugas saya utamanya menegakkan kembali GCG [Good Corporate Governance],” kata Erick di Istana, Rabu (15/1/2020).
Selain menindak tegas direksi BUMN yang tak tegas, Erick juga akan memberikan aperesiasi kepada direksi BUMN yang berprestasi.
“Kalau yang bagus kita kasih reward, kalau yang tidak bagus kita bersihkan. Kita harus copot, itu bagian dari perbaikan Kementerian BUMN,” tegasnya.
Dilansir CNBC Indonesia, Selasa (4/2/2020), pergantian pengurus yang sudah di lakukan Erick antara lain, menunjuk Basuki Tjahja Purnama atau Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) menggantikan Tanri Abeng.
Selain itu, Erick juga menunjuk Emma Sri Martini sebagai Direktur Keuangan. Emma sebelumnya merupakan Dirut PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Emma menggantikan Pahala Mansury di Pertamina.
Paahala Mansury kemudian digeser menjadi Dirut PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), setelah beberapa bulan Dirut BTN kosong, karena Suprajarto (mantan bos PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI) mundur dari posisi dirut.
Tak lama berselang, Erick menunjuk Orias Petrus Moedak menjadi Dirut PT Inalum (Persero) atau MIND ID. Orias menggantikan Budi Gunadi Sadikin yang ditunjuk menjadi Wakil Menteri BUMN.
Setelah itu, pekan lalu Erick merombak direksi dan komisaris PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Royke Tumilaar ditunjuk menjadi Dirut Mandiri menggantikan Kartika Wirjoatmodjo yang juga ditunjuk menjadi Wakil Menteri BUMN.
Selain menunjuk Royke, Erick mengangkat Silvano Rumantir sebagai direktur keuangan dan menunjuk Kartika sebagai komisaris utama dan juga mengangkat Chatib Basri menjadi wakil komisaris utama.
Tak berhenti disana, Erick juga memberhentikan lima direksi PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Pemberhentian tersebut dilakukan karena kelima direksi tersebut terlibat dalam penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton melalui pesawat Airbus A330-900 NEO.
Berikut ini susunan lengkap pengurus Garuda Indonesia hasil RUPSLB 22 Januari 2020:
Direksi
1. Direktur Utama : Irfan Setiaputra
2. Wakil Direktur Utama : Dony Oskaria
3. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Fuad Rizal
4. Direktur Operasi : Tumpal Manumpak Hutapea
5. Direktur Human Capital : Aryaperwira Adileksana
6. Direktur Teknik : Rahmat Hanafi
7. Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan IT : Ade R. Susardi
8. Direktur Niaga dan Kargo : M. Rizal Pahlevi
Komisaris:
1. Komisaris Utama: Triawan Munaf
2. Wakil Komisaris Utama: Chairal Tanjung
3. Komisaris Independen : Yenny Wahid
4. Komisaris Independen: Elisa Lumbantoruan
5. Komisaris : Peter Gontha
Kementerian BUMN juga merombak susunan direksi PT KAI (Persero). Kementerian BUMN mengangkat Edi Sukmoro menjalankan tugas sebagai Direktur Utama PT KAI (Persero) sampai dengan diangkatnya direktur utama yang definitif, serta Muhammad Nurul Fadhila sebagai direktur pengelolaan prasarana.
Tak hanya itu, giliran Dana Amin yang diangkat menjadi Dirut PT Antam Tbk (ANTM) mengantikan Arie Prabowo Ariotedjo. Direktur keuangan Antam juga diganti dari Wikan Pramudhito kepada Anton Herdianto. Satu lagi direktur pengembangan usaha diganti dari Sutrisno S Tatetdagat ke Risono.
Berlanjut, Erick juga menunjuk direktur utama PLN yang baru Zulkifli Zaini menggantikan posisi Sofyan Basir dan Plt Dirut Sripeni Inten Cahyani.
Selain menunjuk dirut PLN baru, Erick juga mengangkat mantan Wakil Ketua KPK Amien Sunaryadi menjadi Komisaris Utama PLN melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar Senin (23/12/2019).
Lalu Erick mengganti komisaris utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dari IGN Wiratmaja ke eks Wakil Menteri (Wamen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar. Penetapan Arcandra ini merupakan keputusan mutlak pemegang saham.
Tak lama berselang, aksi bersih-bersih Erick di BUMN berlanjut. Jajaran direksi PT Taspen (Persero) ikut dirombak.
Antonius N S Kosasih diangkat menjadi direktur utama, sekaligus direktur investasi, sampai menunggu pejabat investasi baru. Antonius menggantikan Iqbal Latanro.
Antonius akan didampingi oleh Mohammad Jufri sebagai Direktur Operasional, Patar Sitanggang selaku Direktur Keuangan, Sumandar sebagai Direktur SDM, Teknologi Informasi dan Kepatuhan, Wahyu Tri Rahmanto sebagai Direktur Perencanaan dan Aktuaria Taspen.
Setelah Taspen, giliran jajaran direksi PT Asabri (Persero) yang dirombak Erick Thohir. Dua direksi diganti, sementara direktur utama Asabri tetap dijabat oleh Sonny Widjaja.
Menteri BUMN mengangkat Eko Setiawan sebagai direktur SDM dan hukum, Helmi Imam Satriyono sebagai direktur keuangan, dan Jeffry Haryadi P. Manullang sebagai direktur investasi.
Dalam waktu dekat, Erick tampaknya belum berhenti melakukan penyegaran di pelat merah yang ia komandoi. Pada 10 Februari 2020 giliran PT Timah Tbk (TINS) yang akan dirombak habis oleh Erick. RUPSLB Timah rencananya akan digelar pada 10 Februari mendatang.**
Sumber: CNBC Indonesia