Tindak Lanjuti Arahan Presiden, Jefridin Hadiri FGD Strategi Pengembangan Ekonomi 2 min read
CAKRAWALATODAY.COM, Batam – Dorong Pertumbuhan Ekonomi Batam, Bintan, Karimun dan Tanjungpinang dinilai sebagai kawasan pertumbuhan ekonomi yang menjanjikan. Bahkan diramal menjadi salah satu pilar perkembangan perekonomian dunia.
Prediksi itu dipicu oleh faktor di abad 21 pusat pertumbuhan ekonomi dunia mulai bergeser dari Amerika Utara dan Eropa, ke Asia, termasuk Asia Tenggara.
Karena itulah, potensi empat kawasan tersebut harus dipadukan (diintegrasikan), sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo pada Rapat Terbatas Kabinet pada 30 Oktober 2019 lalu.
Arahan tersebut diimplementasikan hari ini, Rabu (22/1/2020) Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan PengembanganWilayah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, menggelar Focus Group Discussion (FGD).
“FGD dimulai pukul 09.00 tadi. Temanya Strategi Pengembangan Ekonomi untuk mendorong Pertumbuhan Ekonomi di Kawasan Batam, Bintan, Karimun dan Tanjungpinang,” jelas Sekretaris Daerah Kota Batam H Jefridin yang saat ini hadir dalam FGD tersebut di Jakarta.
Ada beberapa paparan yang akan dibahas dalam FGD ini.
1. Pengembangan Komoditas Unggulan dan Hilirisasi SDA di Kawasan Bintan, Karimun dan Tanjungpinang, oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau.
2. Strategi Penguatan Daya Saing dan Integrasi Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas & Pelabuhan Bebas dalam Menarik Investasi di Kawasan Batam, Bintan, Karimun dan Tanjungpinang, oleh Nuzul Achjar, Ph.D, Dosen FEB Ul dan Peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Ul.
3. Strategi Pengembangan Ekonomi dan sektor-sektor ekonomi untuk mendorong Pertumbuhan Ekonomi di Kawasan Batam,
Bintan, Karimun dan Tanjungpinang, oleh Dr.Yusmar Anggadinata, MBA (Pakar dan Akademisi ITB).
“Tentu hasil dari FGD ini akan saya rangkum untuk saya laporkan ke Pak Walikota (Walikota Batam H Muhammad Rudi/HMR). Ini Sangat berguna sebagai planning dan integrasi tiga kawasan emas (Batam, Bintan dan Karimun) di gerbang Asia tersebut,” jelas Jefridin.
Sebagaimana diketahui, Batam, Bintan dan Karimun dan Tanjupinang memiliki letak geografis yang sangat strategis dalam jalur lalu lintas perdagangan internasional.
Pemerintah menangkap peluang dengan mendayagunakan letak strategis ketiga pulau itu untuk menjadi tempat pengembangan perdagangan dan investasi.
Selain itu keempat kawasan tersebut dapat dijadikan sebagai pintu gerbang bagi arus masuknya investasi barang dan jasa ke luar negeri, serta dapat berfungsi sebagai sentral pengembangan industri sarat teknologi.
BBKT juga dapat berfungsi sebagai tempat pengumpulan dan penyaluran hasil produksi dari dan ke seluruh wilayah Indonesia dan negara-negara lain, serta menjadi pusat pelayanan lalu lintas kapal internasional. (ktb/hdu)