Dosen Prodi Bahasa Inggris UIR Beri Pendampingan Pengintegrasian ICT dalam Pengajaran di SMPN 2 Tambang
CAKRAWALATODAY.COM – Untuk kesekilan kalinya, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Islam Riau melaksanakan pengabdian kepada masyarakat (PkM) sebagai wujud Tridarma Perguruan Tinggi.
Guna memberikan pemahaman dan pengaplikasian information and communications technology (ICT) dalam pembelajaran dengan sasaran guru-guru SMPN 2 Tambang, serta untuk meningkatkan literasi digital, serta dinamika pembelajaran sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan, tim pengabdian kepada masyarakat memberikan pendampingan dengan tema “Penggunaan ICT dalam Pembelajaran.”
“Kegiatan ini kami dilaksanakan pada Sabtu dan Ahad (18-19 Januari 2020) lalu, yang diikuti oleh guru-guru SMPN 2 Tambang, Kecamatan Rimbo Panjang Kabupaten Kampar, Riau,” ujar dosen Pendidikan Bahasa Inggris UIR, Ahmad SPd MPd kepada Cakrawalatoday, Senin (20/2/2020).
Berdasarkan hasil diskusi dengan pihak sekolah, sebut Arimuliani, salah satu permasalahan yang terjadi di sekolah tersebut adalah kurangnya literasi digital para guru dalam memilih dan menggunakan media digital yang tepat dalam pengajaran.
Oleh sebab itu, tim pengabdian yang diketuai oleh Arimuliani Ahmad dan didampingi oleh Fauzul Etfita SPd MPd serta dua orang mahasiswa yakni Yesi Aryani dan Novriyani Zebua, dilaksanakan untuk membantu menyelesaikan masalah yang ada di sekolah ini.
Arimuliani menerangkan, pendampingan pengintegrasian ICT dilaksanakan dua hari secara intensif. Guru-guru diperkenalkan beberapa teknologi komunikasi digital yang dapat diadopsi dalam pengajaran dengan menggunakan gawainya baik berupa handphone ataupun laptop masing-masing guru.
Di awal pendampingan, tim pendamping memberikan materi tentang media-media digital yang sesuai dengan siswa di tingkat sekolah menengah. Setelah itu, tim pengabdian melakukan workshop untuk setiap media yang diperkenalkan di awal meliputi seperti Kahoot!, Powtoon, dan Padlet.
“Di akhir pendampingan, beberapa orang peserta pendampingan memberikan simulasi penggunaan media ini dalam pengajaran,” tutup Arimuliani.**